AYOBOGOR.COM - Beberapa waktu belakangan ramai siswa SMAN 21 Bandung gagal berangkat study tour ke Bandung hingga viral.
Padahal semua murid yang berjumlah 320 orang sudah membayar membayar iuran Rp 1,3 juta.
Ratusan siswa tersebut lantas menggelar unjuk rasa di sekolah dan menuntut berangkat study tour.
Usut punya usut, uang tersebut digondol pelaku berinisial ICL (33) yang merupakan oknum yang bekerja di perusahaan Grand Traveling Indonesia (GTI) ini berstatus sebagai freelance tour leader.
Dari motif pelaku, informasi yang didapatkan dari kepolisian untuk kepentingan pribadi.
"Hasil pemeriksaan sementara, memang yang bersangkutan uangnya digunakan untuk keperluan pribadi," ujar pihak Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di Mapolrestabes Bandung yang dikutip dari suara.com, Kamis (25/5/2023).
"Hari ini kita lakukan pemeriksaan mendalam di Polrestabes Bandung nanti didalami motif dan uangnya ke mana saja. Ditangkap di Cilengkrang," ucap pihak Budi Sartono.
Sebelumnya, pihak sekolah juga akan tetap memberangkatkan para siswa agar tetap bisa study tour meski harus kehilangan uang.Namun waktu pelaksanaannya diundur.
Study tour akhirnya bisa dilaksanakan karena mendapat sokongan bantuan dari pihak alumni.
Nantinya, siswa tak lagi perlu membayar biaya study tour, sebab ada bantuan dari Alumni SMAN 21 Bandung.
Dalam kronologinya, pihak sekolah telah membayarkan uang muka Rp10 juta ke rekening perusahaan sebagai tanda jadi kerja sama.
Namun, saat pelunasan, pihak sekolah justru membayar lunas sekitar Rp400 juta ke rekening pribadi dari tersangka.
Hingga Pihak travel mengaku tidak menerima uang pelunasan dan tidak memberangkatkan karena ulah tersangka karena menghilang.
Kini tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas penggelapan tersebut.