VIRAL! Nurhali, Kepala Sekolah Masuk Daftar PNS Terkaya di Indonesia Miliki Harta Rp 1,6 Triliun, Kok Bisa?

- Rabu, 24 Mei 2023 | 14:32 WIB
VIRAL! Nurhali, Kepala Sekolah Masuk Daftar PNS Terkaya di Indonesia Miliki Harta Rp 1,6 Triliun, Kok Bisa?
VIRAL! Nurhali, Kepala Sekolah Masuk Daftar PNS Terkaya di Indonesia Miliki Harta Rp 1,6 Triliun, Kok Bisa?

AYOBOGOR.COM - Viral salah satu kepala sekolah yang masuk daftar PNS terkaya di Indonesia dengan nominal harganya Rp1,6 Triliun.

Terungkap darimana asal harta Nurhali, pegawai negeri sipil (PNS) terkaya di Indonesia asal Banten.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2020, Nurhali memiliki harta sebesar Rp 1,6 triliun.

Nominal tersebut jauh melampaui kekayaan Presiden Joko Widodo yang hanya Rp 71,4 miliar.

Namun, berdasarkan laporan dalam LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2022, kekayaan Nurhali menurun menjadi Rp 802.087.500.000.

Seorang Nurhali sempat menghebohkan masyarakat terutama dalam lingkungan PNS Indonesia.

Hal ini memang sangat menghebokan, karena Nurhali digadang-gadang sebagai PNS terkaya yang harta kekayaannya mencapai Rp1,6 triliun sebagaimana tertera dalam LHKPN tahun 2020.

Kekayaannya yang terlampau tinggi dari Presidden Jokowi ini membuat masyarakat bertanya-tanya apalagi sekarang ini banyak pejabat yang dilirik oleh KPK lantaran LHKPN yang mencurigakan.

Nurhali sudah menjadi ASN sejak tahun 1988 dan tercatat berkiprah menjadi kepala sekolah kurang lebih 11 tahun lamanya.

Namun, saat ini dikabarkan bahwa, Nurhali sudah tidak menjabat lagi sebagai Kepala SMKN 5 Tangerang dan memasuki usia pensiun di tahun 2023.

Berdasarkan situs resmi sekolah yang sempat dipimpin olehnya, Nurhali memiliki gelar sebagai Drs dan Mpd.

Diketahui bahwa, Nurhalu merupakan alumni dari STM Gajah Mada Jakarta dan alumni sekolah ikatan dinas di Padang.

Dikabarkan bahwa, sebelum Nurhali menjabat sebagai kepala sekolah, Nurhali memulai karirnya sebagai guru di pedalaman Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan tahun 1988.

Setelah 3 tahun mengajar di sana, ia kemudian mengajukan pindah ke Kota Tangerang tahun 1991.

Halaman:

Editor: Burhanudin Ghafar Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X