AYOBOGOR.COM - Berikut informasi terkait Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meletus di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 4 November 2024 sekitar pukul 02.48 WITA.
Letusan Gunung Lewotobi laki-laki tercatat di seismogram dengan intensitas maksimum 17 milimeter dan durasi tiga menit lima detik.
Selain memakan korban jiwa, letusan tersebut juga menyebabkan banyak rumah dan gedung sekolah terbakar akibat ledakan yang terjadi dini hari tadi.
Beberapa laporan menyebutkan sedikitnya ada 10 orang tewas, banyak lainnya luka-luka, dan beberapa rumah terbakar akibat muntahan material.
Bahkan diketahui ada batu yang terlempar sejauh enam kilometer dari puncak gunung, bersamaan dengan hujan dan sambaran petir.
Terpantau tim evakuasi gabungan telah berhasil menemukan enam orang sebelumnya terjebak di tumpukan tanah.
Untuk sementera keenam jenazah tersebut dimakankan di teras depan rumah tetangganya. Saat ini, satu orang yang merupakan anggota keluarga dalam rumah tersebut masih dievakuasi.
Baca Juga: Hore! KPM BPNT Murni Dapat 3 Bansos hingga Akhir Tahun, Berupa Uang Tunai hingga Barang
Selain satu keluarga, dua korban lainnya meninggal dunia dan satu di antaranya sempat mendapatkan pertolongan di UGD Puskesmas Boru.
Saat ini, ada enam desa di Kecamatan Wulanggitang yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi. Desa-desa tersebut antara lain Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang dan Pululera serta sebuah desa di Kecamatan Ile Bura yaitu Dulipali.
Saat ini warga telah diungsikan ke tiga desa yaitu Desa Konga, Lewolaga, dan Bokang di Kecamatan Titehena. Gunung Lewotobi laki-laki di Flores, NTT, ditingkatkan statusnya menjadi awas (level IV).
Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari Siaga Level III menjadi Siaga Level IV pada 3 November pukul 24.00 WITA.