Habib Jafar menjelaskan bahwa, meskipun banyak lampu menyala di ruang-ruang megah, penting untuk menerangi juga tempat-tempat yang hancur.
Pesan ini mengingatkan kita bahwa penderitaan harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan. Bahkan dalam situasi yang paling sulit, harapan harus selalu ada, dan kita harus berusaha untuk memberikan sedikit cahaya dan bantuan sesuai kemampuan kita.
Prinsip Tamu dalam Ajaran Islam
Sebagai bangsa yang dikenal dengan keramahan dan kehangatan terhadap tamu, Indonesia sangat menyambut kehadiran Paus Fransiskus. Habib Jafar juga mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, ada perintah untuk memuliakan tamu.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 2 Akhir Pekan Ini, Persela Lamongan dan RANS Nusantara FC Main!
"Kita sebagai orang Indonesia telah dikenal sebagai orang yang ramah pada tamu. Terlebih, tamu kita adalah seorang paus. Adapun sebagai Muslim yang mayoritas di Indonesia, kita juga diperintahkan oleh Nabi Muhammad dalam sabda riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."
"Siapapun tamu itu. Kita juga disabdakan oleh Nabi SAW agar mengambil hikmah dari manapun kita menemuinya. Termasuk tentunya dari sosok mulia dalam Katolik: Paus Fransiskus," pungkasnya.
Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, seperti yang diriwayatkan dalam hadist Bukhari dan Muslim.
Dalam ajaran Islam, seseorang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir diharapkan untuk memuliakan tamu, tanpa memandang siapa pun mereka.
Habib Jafar menekankan bahwa sebagai Muslim mayoritas di Indonesia, kita diharapkan untuk menghormati dan memuliakan tamu kita, termasuk Paus Fransiskus.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan agar kita mengambil hikmah dari setiap kesempatan dan pertemuan, termasuk dari sosok-sosok mulia dalam agama lain seperti Paus Fransiskus.
Menutup Pesan dengan Rasa Syukur
Di akhir pesan, Habib Jafar mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukurnya atas kedatangan Paus Fransiskus dengan ungkapan, "Selamat Datang, Paus!".
Ini adalah ungkapan kehangatan dan keramahan yang merefleksikan semangat Indonesia dalam menyambut dan menghormati tamu dari berbagai latar belakang dan agama.
Dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, diharapkan akan terjalin lebih banyak jembatan pemahaman dan kerja sama antara komunitas-komunitas berbeda, memperkuat pesan damai dan persaudaraan antarumat beragama. Selamat datang, Paus Fransiskus, di Indonesia yang penuh kehangatan dan harapan.
