AYOBOGOR - Kemensos resmi mengumumkan jadwal pencairan bansos 2023 diundur. PKH tahap 1 dan BPNT 2023 batal cair di bulan Februari 2023.
Plt Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico mengumumkan bahwa pencairan bansos 2023 berupa PKH tahap 1 dan BPNT mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan. Perubahan jadwal ini sudah disetujui oleh Menteri Sosial tri Rismaharini.
Seharusnya bansos 2023 sudah cair pada pekan ketiga atau keempat di bulan Februari 2023. Namun karena ada agenda dadakan maka pencairannya diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
"Seharusnya minggu ketiga atau keempat ini (pencairan bansos 2023), tapi saya sudah laporan ke bu menteri diundur sedikit," kata Robben dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos pada 20 Februari 2023.
Agenda dadakan yang dimaksud adalah survei Uji Petik yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK terkait penyaluran bansos di Provinsi Jawa Timur.
Uji Petik tersebut digelar selama 10 hari, yakni mulai dari tanggal 12 hingga 21 Februari 2023.
Seluruh tim Kemensos bersama dengan stakeholder PT Pos Indonesia dan bank Himbara sedang fokus menyiapkan data pendukung terkait untuk diserahkan kepada BPK. Makanya jadwal pencairan bansos 2023 harus dikorbankan, mundur dari jadwal seharusnya.
Lalu, apakah bansos 2023 bisa cair setelah tanggal 21 Februari 2023 setelah agenda Uji Petik selesai? Belum dapat dipastikan, namun kemungkinan pencairan bisa dilakukan di akhir Februari 2023.
Asalkan seluruh proses survei Uji Petik berlangsung lancar tanpa kendala, jadwal pencairan bansos 2023 bisa saja dimajukan tetap di bulan Februari 2023.
Para penerima bansos 2023 diimbau untuk terus mengawal informasi terkini seputar jadwal resmi pencairan dana PKH dan BPNT terbaru.
Jangan sampai terkena berita hoaks mempercayai kabar pencairan selain dari informasi resmi Kemensos, Kantor Pos, bank Himbara atau portal berita terpercaya seperti AyoBogorcom.
Pastikan pula Anda masih menjadi penerima bansos 2023 dengan memeriksa daftar nama penerima bansos di situs cekbansos.kemensos.go.id.
Seperti diketahui bersama, Kemensos di bawah naungan Tri Rismaharini semakin memperketat data penerima bantuan sosial. Setiap bulan anak buah Risma terus memperbarui data masyarakat miskin yang terdaftar di DTKS.
