AYOBOGOR.COM-- Lebih dari 4.300 orang tewas dan 15.000 terluka di Turki dan di perbatasan Suriah ketika gempa terjadi pada dini hari Senin (6/2/2023).
Pihak berwenang Turki telah mengkonfirmasi kematian 2.921 orang setelah wilayah tenggara yang berbatasan dengan Suriah diguncang gempa besar.
Sementetara itu sebanyak 1.444 orang dipastikan tewas di Suriah.
Baca Juga: 2 Pengumuman Penting Penerima Bansos PENA, Cek Bantuan Rp6 Juta per KPM dan Jangan Sampai Hangus
Dikutip dari AlJazeera, getaran awal berkekuatan 7,8 pada Senin pagi merobohkan bangunan saat orang tidur dan diikuti oleh gempa berkekuatan 7,6 beberapa jam kemudian di tengah beberapa gempa susulan.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa awal berpusat sekitar 33 km (20 mil) dari Gaziantep, kota besar Turki dan ibu kota provinsi.
Di kota Osmaniye, Turki, dekat pusat gempa, hujan deras menghambat tim penyelamat saat mereka mencari korban selamat diantara puing-puing.
Tim penyelamat bekerja untuk menarik lebih banyak korban selamat dari puing-puing karena kondisi dingin dan bersalju mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.
Kota tersebut dipastikan tidak ada aliran listrik saat hujan turun dengan udara yang sangat dingin.
Tak sedikit keluara yang memilih untuk berkemah di jalan meskipun suhu sangat dingin dikarenakan mereka takut gempa susulan akan menyebabkan bangunan lain runtuh.
Baca Juga: Perpres Media Sustainability Akan Segera Dikeluarkan Presiden
Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan dukungan untuk membantu upaya penyelamatan, termasuk tim spesialis, anjing pelacak, dan peralatan.