AYOBOGOR.COM - Indonesia harus waspada setelah ditemukannya 15 kasus Covid-19 sub varian Omicron BF.7. Jangan sampai jumlah kasusnya terus membludak seperti China.
China kini sedang disibukkan dengan kasus Covid-19 sub varian Omicron BF.7 yang jumlahnya terus melonjak.
Beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali di China dapat memicu munculnya varian baru.
Baca Juga: Konser Simple Plan 2023 di Jakarta, Segini Harga Tiket dan Cara Beli Tiket
Dokter spesialis gastroenterology, Dr Rajeev Jayadevan mengatakan, bahwa BF.7 adalah sub-garis keturunan dari varian Omicron BA.5 yang disebut sebagai 'cicit Omicron'.
Sub varian Omicron BF.7 memiliki kemampuan lebih besar untuk menginfeksi orang.
Ternyata, sub varian Omicron BF.7 sudah mulai ditemukan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI telah mendeteksi total 15 pasien terinfeksi COVID-19 sub varian Omicron BF.7 di Indonesia hingga hari ini, Jumat 30 Desember 2022.
Baca Juga: Daftar UMK Banten 2023 Terbaru Berlaku 1 Januari, Segini Besarannya!
"Sembilan kasus di antaranya transmisi lokal. Sisanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (importasi)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dilansir AYOBOGOR dari Antara.
"Perkembangannya sementara ini melalui pengawasan di sejumlah pintu masuk yang telah diperketat, surveilans genomik untuk monitor kasus," sambungnya lagi.
Sebanyak tujuh kasus ditemukan di DKI Jakarta. Sisanya, tujuh kasus ditemukan di Bali dan satu kasus di Jawa Barat.
Agar jumlah kasusnya tidak semakin melonjak, Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat yang tengah beraktivitas libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 agar menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Resmi! iKON Ucapkan Selamat Tinggal Pada YG Entertainment, Tak Lagi Perpanjang Kontrak
