AYOBOGOR.COM -- Demam Berdarah Dengue atau DBD sudah menyerang lebih dari seribu warga Kota Bogor.
Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat, sebanyak 1428 orang terserang DBD sejak Januari hingga November. Di antaranya, 8 anak meninggal dunia akibat DBD. Angka ini mengalami peningkatan.
“Meski begitu, dari jumlah warga terjangkit DBD ini sudah ada beberapa yang berangsur membaik dan sembuh,” kata Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga: Saldo Dana Gratis Apakah Hoax? Cara Cek Saldo Dana 2022 Rp2.5 Juta
Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukkan, Januari terdapat 129 kasus, Februari 75 kasus, Maret 155 kasus, April 151 kasus. Mei 116 kasus, Juni 135 kasus, Juli 135 kasus, Agustus 115 kasus, September 136 kasus, Oktober 132 kasus dan November 149 kasus.
Hampir setiap bulan selalu ada kematian penderita DBD. Maka itu penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius, di sejumlah wilayah di Indonesia khususnya di musim penghujan.
Sampai bulan November penyebaran kasus DBD terbanyak di wilayah Kota Bogor pada tahun 2022 tercatat di Kelurahan Katulampa di temukan sebanyak 92 kasus DBD, Kelurahan Cikaret 60 kasus DBD dan di Kelurahan Mulyaharja juga Kelurahan Baranangsiang di temukan sebanyak 50 kasus DBD.
“Rata-rata usia yang terjangkit demam berdarah di wilayah Kota Bogor yaitu rentang usia 5-14 tahun,” ujar Erna.
Baca Juga: Maluku Gempa Lagi Kekuatan Mencapai Magnitudo 5,0 Netizen: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun
Erna menjelaskan, bahwa salah satu penyebab penyebaran kasus DBD masih tinggi di wilayah Kota Bogor, yaitu karena masih kurangnya kepedulian masyarakat untuk melakukan upaya preventif penularan penyakit DBD di wilayah Kota Bogor.
“Angka bebas jentik nyamuk di wilayah Kota Bogor pada bulan November masih di 94,11 persen,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Kota Bogor yang di bantu oleh Puskesmas di wilayah Kota Bogor, kata Erna, melakukan penanganan untuk penurunan angka DBD yaitu dengan meningkatkan peran serta masyarakat.
Untuk itu, dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), dengan melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Baca Juga: Piala AFF Dimulai 20 Desember 2022, Simak Jadwal Lengkap dan Harga Tiket Pertandingan di Stadion GBK