Sukabumi Diguncang Gempa Ratusan Jenis Menengah, Ini Kata BMKG Warga Diminta Waspada

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 19:18 WIB
Sukabumi Diguncang Gempa Jenis Menengah, Ini Kata BMKG Warga Diminta Waspada
Sukabumi Diguncang Gempa Jenis Menengah, Ini Kata BMKG Warga Diminta Waspada

AYOBOGOR.COM -- Wilayah Sukabumi, Jawa Barat, sudah ratusan kali diguncang gempa Selama hampr satu bulan ini.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, guncangan gempa terakhir terjadi pada Kamis, 8 Desember 2022, dengan kekuatan magnitudo 5,8. Dimana, gempa ini merupakan gempa tektonik yang terjadi di darat.

Melalui keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyatakan bila, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,09° LS ; 106,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Jawa Barat pada kedalaman 122 km.

Dengan titik episenter itu, diketahui gempa yang mengguncang Sukabumi, merupakan gempa dengan jenis menengah.

Apa itu gempa jenis menengah?

Dikutip dari laman BPBD, Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.

Pada umumnya, menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. Untuk di wilayah Sukabumi, gempa jenis menegah ini terjadi akibat adanya aktivitas instralab atau sumber gempa berada di bagian dalam dari zona subduksi, dari lempeng Indo-Australia.

Gempa jenis menengah yang terjadi di Sukabumi ini, nyatanya juga dirasakan oleh beberapa wilayah lainnya, yakni Rancaekek, Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang.

Lalu, Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, dan Tangerang Selatan. Dimana, guncangan gempa terasa di lokasi yang bervariasi mulai dari dalam rumah, gedung perkantoran atau jalanan. Dan pada guncangan gempa itu, BMKG juga menyebutkan tidak berpotensi tsunami.

Apakah gempa jenis menengah berbahaya?

Pada umumnya, gempa merupakan salah satu bencana alam yang berbahaya, hal ini melihat dampak yang terjadi dari guncangan itu, mulai dari terjadinya runtuhan, hingga longsor lantaran tanah yang bergerak.

Dan untuk gempa jenis menegah ini, guncangannya lebih terasa dengan dampak kerusakan yang masuk dalam kategori ringan.

Namun, pada mitigasinya, bila terjadi gempa baik itu ringan atau tidak, masyarakat tetap diminta untuk berwaspada dan melakukan langkah cepat dan tepat.

Seperti, berlindung di bawah meja bila terasa guncangan. Hal ini untuk melindungi diri dari reruntuhan, hingga segera mengevakuasi diri ke area terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hartanto Ardi Saputra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X