Khutbah Jumat Muhammadiyah: Singkat, Lengkap dan Terbaru

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:54 WIB
Khutbah Jumat Muhammadiyah: Singkat, Lengkap dan Terbaru
Khutbah Jumat Muhammadiyah: Singkat, Lengkap dan Terbaru

AYOBOGOR.COM -- Penceramah agama Islam dari Muhammadiyah simak Khutbah Jumat Muhammadiyah singkat, lengkap dan terbaru.

Penceramah agama Islam yang handal sudah semestinya membaca banyak referensi teks Khutbah Jumat Muhammadiyah singkat, lengkap dan terbaru sebagai referensi.

Berikut ini Khutbah Jumat Muhammadiyah singkat, lengkap dan terbaru serta tata cara urutannya.

Khutbah Jumat Muhammadiyah singkat, lengkap dan terbaru ini dilengkapi dengan bacaan tulisan Arab dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia sehingga dapat mempermudah pembaca.

إنَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ الله وَخَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِهِ، أَمَّا بَعْدُ فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ: فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih dapat menunaikan sholat Jumat. Shalawat kita ucapkan kepada Nabi Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Jamaah Jum’at Rahimakumullah kasih sayang Allah subhanahu wa ta'ala kepada manusia tidak terhitung banyaknya. Di antara bentuk kasih sayang itu adalah Allah memerintahkan kepada manusia untuk bertakwa semampunya. Takwa semampunya adalah mengerjakan amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah sesuai kadar kemampuan dan kekuatan seorang hamba (tidak memberatkan).

Allah menghendaki kemudahan bagi manusia. Sebaliknya, Dia tidak menghendaki kesukaran bagi manusia. Dalam Q.S. at-Taghabun ayat 16 Allah swt. berfirman,

فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Artinya, “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Perintah untuk bertakwa semampunya ini dikuatkan oleh pernyataan Nabi saw. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda,

مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَخُذُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Artinya, “apa yang aku larang untukmu, maka jauhilah. Dan apa yang aku perintahkan untukmu, maka laksanakanlah semampu kalian” (HR. Muslim).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hartanto Ardi Saputra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X