AYOBOGOR -- Masyarakat bisa mengambil BLT BBM Februari 2023 bisa tanpa surat undangan. Berikut aturan baru cairkan Rp 600 ribu.
BLT BBM telah dibagikan sejak September 2022 lalu setelah kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah. Para penerima mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 300 ribu per bulan yang dicairkan tiap dua bulan sekali.
Itu artinya, setiap pencairan para penerima mendapatkan bansos sebesar Rp 600 ribu. Pencairan dilakukan di Kantor Pos setelah penerima mendapatkan surat undangan dari perangkat desa atau RT/RW setempat.
Namun, di tahun 2023 ini ada aturan baru yang menyebutkan penerima BLT BBM bisa langsung mencairkan bansos ke Kantor Pos tanpa surat undangan. Pencairan tersebut dilakukan mulai Februari ini. Agar tidak gagal paham, simak penjelasan di bawah ini.
Pencairan BLT BBM 2023 Tanpa Surat Undangan
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pihak Kantor Pos memperpanjang masa pencairan BLT BBM tahap 2.
Menurut data yang ada, ternyata masih ada banyak penerima BLT BBM tahap 2 yang belum mencairkan dana bansos. Oleh karenanya, Kantor Pos memberikan kesempatan kepada para penerima BLT BBM tahap 2.
Lewat dari tanggal 9 Januari 2023, maka dana BLT 2023 akan hangus dan dikembalikan ke kas negara.
Pencairan BLT BBM 2023 ini hanya berlaku untuk para penerima BLT BBM tahap kedua periode November-Desember 2022 yang belum sempat mencairkannya pada bulan Desember 2022 lalu.
Aturan baru untuk para penerima yang belum sempat mencairkan BLT BBM tahap 2, mereka bisa langsung datang ke Kantor Pos sebelum tanggal 9 Januari tanpa membawa surat undangan.
Sebab, pihak Kantor Pos telah mengantongi surat undangan untuk para penerima BLT BBM yang telat mencairkan itu.
Jika penerima sudah mencairkan BLT BBM tahap 2, maka penerima tidak bisa mencairkan dana kembali.
Bagaimana dengan para penerima BLT BBM tahap 2 yang sudah mengambil bansos, apakah akan mendapat BLT BBM 2023 lagi?
Terkait hal itu, belum ada informasi resmi dari pemerintah mengenai kelanjutan apakah BLT BBM 2023 cair kembali. Hingga saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi dan penghitungan bansos tersebut.