umum

KUR BRI 2023 Online Belum Dibuka, Begini Kata Sri Mulyani Kondisi Stabilitas Keuangan Negara

Rabu, 1 Februari 2023 | 13:55 WIB
KUR BRI 2023 Online Belum Dibuka, Begini KatSri Mulyani Kondisi Stabilitas Keuangan Negara

AYOBOGOR – Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2023 online belum dibuka. Begini kata Sri Mulyani kondisi stabilitas keuangan negara.

KUR BRI 2023 online belum dibuka di tahun 2023. Oleh karena itu jadwal dan syarat pinjaman hingga Rp500 juta belum bisa dipastikan.

Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2023 online merupakan sebuah program pemerintah untuk membantu UMKM dalam mengatasi masalah keuangan.

KUR BRI 2023 online belum dibuka hingga Februari 2023 ini dan nantinya program ini akan diperuntukkan untuk membantu para UMKM yang ingin membuka usaha.

Sementara itu Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meyakini stabilitas sistem keuangan dan perekonomian tetap terjaga hingga akhir tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan pada Rapat KSKK I yang dihadiri oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Senin, 30 Januari 2023.

Mengutip dari laman resmi kemenkeu.go.id, Sri Mulyani mengatakan sistem keuangan domestik dan indikator ekonomi secara keseluruhan sama-sama membaik pada triwulan IV saat mengumumkan hasil rapat KSSK kemarin sebagai akibat dari penurunan tekanan eksternal.

Mengenai tekanan yang mereda secara global, dia memulai dengan menyebutkan tekanan inflasi.

Dia menegaskan bahwa gangguan terus-menerus pada rantai pasokan, harga energi dan pangan yang tinggi, dan pasar tenaga kerja yang ketat, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, adalah penyebab tingginya tingkat inflasi yang terus berlanjut.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, pengetatan kebijakan moneter di negara maju akan mencapai puncaknya pada 2023 dengan suku bunga tetap tinggi akibat meredanya tekanan inflasi.

Lebih lanjut, tingkat ketidakpastian di pasar keuangan dunia juga mulai menurun, terbukti dengan meningkatnya aliran modal internasional dan berkurangnya tekanan dari melemahnya nilai tukar.

Hal itu dikuatkan dengan prospek ekonomi China yang membaik sebagai dampak pencabutan Kebijakan Nol Covid (Zero Covid Policy), yang akan mengurangi kemungkinan perlambatan ekonomi global yang lebih serius.

Dari sisi domestik, KSSK menilai kinerja ekonomi dan keuangan negara masih membaik. Indikator dini seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Penjualan Riil (IPR) per Desember 2022 masih berada dalam kisaran optimis.

Selain itu, di 50,9, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur mempertahankan tren kenaikannya.

Halaman:

Tags

Terkini