AYOBOGOR.COM -- Petisi Kembalikan WFH atau Work From Home mendadak viral di media sosial. Hal ini pun menyita perhatian publik.
Pengamat transportasi Deddy Herlambang menanggapi petisi kembalikan WFH di Jakarta. Salah satu hal yang disorot dalam petisi tersebut adalah Work From Office atau WFO membuat jalanan macet.
Inilah yang membuat para pekerja menjadi semakin stres dan memengaruhi peformanya. Menurut Deddy, kebijakan WFH sebenarnya tidak diperlukan jika mode share angkutan umum massal sudah mencapai 50 persen.
Namun angka tersebut masih jauh dengan kondisi di Jabodetabek. Berdasarkan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) 2018, mode share angkutan umum massal masih sembilan persen.
Baca Juga: 6 Film Marvel Terbaru yang Paling Dinantikan Tayang di 2023: dari Ant-Man hingga Spiderman!
"Jadi, 89 persen masih menggunakan kendaraan pribadi, komponen ini yang bikin macet," kata Deddy dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 4 Januari 2023.
Walaupun demikian, Deddy mengatakan ada solusi yang bisa digunakan untuk sementara waktu. Antara lain pemberlakuan waktu jam masuk kerja yang berbeda.
"Walau sementara tetapi pemberlakuan waktu jam masuk kerja yang berbeda mungkin dapat mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan," katanya.
Sebelumnya, petisi Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif yang diunggah di Change.org viral di sosial media.
Baca Juga: Segera Cek! Ini Daftar Anggota PKH BPNT yang Akan Dicoret Kepesertaannya Januari 2023
Petisi Kembalikan WFH sudah diunggah dua bulan lalu itu meminta perusahaan agar kembali menerapkan WFH. Saat ini, sebagian besar perusahaan sudah mulai kembali menerapkan Work From Office atau WFO.