AYOBOGOR.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat total ada 169 kali gempa susulan yang mengguncang Kota Jayapura, Papua pasca gempa utama magnitudo (M) 4,9 terkini.
Gempa susulan ini diprakirakan masih akan terus terjadi. Hingga pukul 19:30 WIT, dari hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 169 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Sudah banyak gempa susulan, salah satunya gempa yang cukup terasa kuat terjadi pada Selasa (3/1) pukul 19.24 WIT. Episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 2.38° LS dan 140.76° BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 km Timur Laut Kota Jayapura, Papua. Gempa bumi ini memiliki kedalaman 10 km.
Analisa BMKG berdasarkan pada lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.
Gempa bumi M 3,7 dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI.
Skala II MMI artinya, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Karena adanya gempa susulan tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BMKG juga mengingatkan warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Diberitakan sebelumnya bahwa, gempa bumi berkekuatan M 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua pada Senin (2/1) kemarin sekitar pukul 03.24 WIT.
Gempanya cukup kuat sehingga menyebabkan sejumlah bangunan rusak, mulai dari mal Jayapura hingga rumah sakit Provita.
Dikutip melalui akun Twitter @infoBMKG, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa beruntun tersebut tercatat terjadi sebanyak 5 kali dalam kurun satu jam pada Selasa 3 Januari 2023.