Ia mengungkapkan bahwa pekerjaan bupati bukan sekadar menjual bahan logistik di pasar.
"Yang namanya bantuan itu, mohon maaf, tidak mungkin dijual oleh Bupati ke pasar. Mana ada Bupati jual bantuan ke pasar. Bupati banyak kerjaan yang lain, saya masih fokus untuk penanganan bencana," ungkap Herman.
Herman pun mengungkap klarifikasinya lewat media sosialnya yang menjelaskan alur distribusi logistik kepada korban gempa.
“Jadi yang namanya bantuan melalui pemerintah daerah itu didata, dan masuk melalui pembukuan, nerima apa saja, dan itu ada tanda tangannya."
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Oppo Flagship Find X5 Pro 5G Indonesia
"Setelah itu, ada permintaan dari masyarakat, melalui RT/RW, Kades maupun camat. Setelah verifikasi, maka bantuan bisa diberikan oleh penjaga gudang," ucapnya.
"Kalau berani korupsi, siap-siap hukuman mati. Saya selalu sampaikan itu, mana mungkin saya yang mengingatkan tapi saya yang melakukan," lanjut Herman.
Selanjutnya Bupati Cianjur tersebut meminta doa agar dapat menjalani proses penyelidikan yang akan dihadapinya.***