AYOBOGOR.COM - Masyarakat yang berada di sekitar Semeru diminta untuk selalu waspada lantaran hingga saat ini gunung tersebut masih terus erupsi.
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kini berstatus siaga atau level III.
Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru harus selalu mewaspadai adanya anca,an awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah.
Baca Juga: Informasi Rute Biskita Transpakuan Bogor Koridor 1 dan 2 Sampai Jam Berapa
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Hal itu diungkapkan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulisnya, dilansir AYOBANDUNG dari Suara.com.
"Saya imbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan status Gunung Semeru pada level III atau siaga," ujar Yadi Yuliandi.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," sambungnya lagi.
Yadi Yuliandi mengatakan bahwa pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada 20 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB terekam 20 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 45-115 detik.
Sedangkan untuk periode pengamatan 20 Desember 2022 pukul 06.00-12.00 WIB tercatat Gunung Semeru mengalami 17 kali letusan dengan amplitudo 10-24 mm, dan lama gempa 55-150 detik, serta satu kali harmonik dengan amplitudo 10-24 mm.
Untuk aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa selama 24 jam pada 19 Desember 2022 terekam sebanyak 74 kali gempa letusan, 6 kali gempa guguran, 14 kali gempa embusan, 9 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali terekam getaran banjir lahar dingin.
Secara visual, kondisi Gunung Semeru kini terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I, asap kawah tidak teramati.
Baca Juga: Pecinta Durian Merapat, Ini 4 Tempat Wisata Kuliner Durian Enak di Bogor