AYOBOGOR.COM -- Banyaknya masalah yang harus dihadapi dalam hidup tak jarang membuat seseorang berharap untuk mati dan hilang dari duni ini.
Namun apakah boleh berharap mati karena terlalu banyak masalah yang harus dihadapi? Pasalnya, bunuh diri haram hukumnya. Lantas bagaimana hukum berharap mati karena banyak masalah?
Manusia tidak diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah. Termasuk menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya selama hidup di dunia.
Baca Juga: Apa Bedanya Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2022 ? Ini Sejarahnya
Namun bagaimana jika ada seorang Muslim berharap mati. Apalagi, jika sampai seseorang mengucapkan 'Rasanya ingin mati saja!'.
Nabi Muhammad SAW telah memberi peringatan tentang hal tersebut. Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda:
"Jangan pernah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena ada kesusahan yang menimpanya. Namun, hendaklah orang itu mengucapkan doa:
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Latin: Allahumma ahyiini maa kaanatil hayaatu khoiron lii wa tawaffani idzaa kaanatil wafaatu khoiron lii
Terjemahan: Ya Allah, panjangkanlah hidupku selama hidupku membawa kebaikan untukku, dan matikan aku jika memang kematian itu lebih baik untukku. (HR Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Cara Download FacePlay dan Tips Menggunakannya, Gratis Kok
Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menjelaskan, para ulama berpendapat bahwa hal yang terlarang adalah jika mengharapkan kematian karena mengalami suatu kesulitan hidup. Namun, bila mengharapkan kematian karena demi menjaga agamanya akibat kerusakan zaman dan semacamnya, maka ini tidak terlarang.
Penasihat Mufti Mesir, Syekh Dr Majdi Ashour memaparkan, seseorang tidak boleh berdoa untuk kematiannya sendiri dan berharap untuk itu. Karena Rasulullah SAW bersabda tidak boleh mendoakan keburukan atau kecelakaan untuk diri sendiri.
Dari Jabir bin Abdullah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jangan kalian mendoakan yang tidak baik atas diri sendiri, anak-anak kalian dan pelayan kalian. Suatu saat Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi mungkin memperkenankan apa yang kalian maksudkan, maka mustajabahlan doa dari kalian." (HR Abu Dawud)