AYOBOGOR.COM -- Kompetisi Liga 1 terancam tidak bisa digelar kembali setelah PSSI menolak rekomendasi TGIPF soal percepatan Kongres Luar Biasa (KLB).
Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota TGIPF Akmal Marhali. Menurutnya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Kompetisi Liga 1.
Pasalnya, pemerintah tidak akan memberikan ijin terkait kelanjutan Kompetisi Liga 1 apabila Rekomendasi TGIPF belum terlaksana.
Baca Juga: Obat Sirup Diduga Picu Gangguan Ginjal Anak, Dokter RS UMM Jelaskan Faktanya
Akmal tidak mau menanggapi sejumlah alasan yang dikeluarkan oleh PSSI soal kesanggupan untuk memenuhi seluruh rekomendasi tersebut. Karena baginya, rekomendasi tersebut harus menjadi fokus PSSI.
Pihaknya juga mengancam, apabila rekomendasi tersebut belum dijalankan. Maka pemerintah tidak akan mengijinkan adanya pertandingan.
“TGIPF tidak dalam posisi harus menanggapi sejuta alasan yang dilakukan PSSI. Kita fokus saja ke rekomendasi. Selama rekomendasi tidak dijalankan, pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan,” kata Akmal saat dihubungi wartawan, dikutip melalui Republika.co.id pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 47 Telah Dibuka Simak Syarat dan Cara Daftarnya di SINI
Seperti yang diketahui, kompetisi sepak bola Indonesia telah diberhentikan sementara, setelah terjadi Tragedi Mengerikan yang menelan ratusan korban jiwa.
Sehingga hal ini menjadi sebuah evaluasi dan proyeksi kedepan, untuk memperbaiki sejumlah kecacatan yang terjadi dalam dunia sepak bola di Indonesia.
Salah satunya PSSI sebagai Induk sepak bola tanah air yang tidak luput tersorot dari tragedi mencekam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu.
Maka tidaklah heran, apabila desakan dan tuntutan dari berbagai pihak diarahkan kepada PSSI.
Baca Juga: Sule Buka Suara Soal Kabar Pernikahannya dengan Memes Prameswari
seperti rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang sebelumnya dibentuk oleh pemerintah.