nasional

Bansos Beras Bulog 10 Kg Cair di Bulan Ini untuk 21 Juta Lebih Penerima

Senin, 31 Juli 2023 | 19:32 WIB
Bansos Beras Bulog 10 Kg Cair di Bulan Ini untuk 21 Juta Lebih Penerima

AYOBOGOR -- Kabar gembira untuk kamu bahwa pemerintah resmi menyatakan akan memperpanjang bansos beras bulog 10 kg.

Rencananya bansos beras 10 kg itu akan disalurkan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang disalurkan pada Oktober, November, dan Desember 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, nantinya bansos beras Bulog 10 kg ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat.

"Sehingga nantinya bantuan ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli, dan upaya pengendalian inflasi pangan, di mana kita akan menghadapi momen Natal 2023, dan Tahun Baru 2024," kata Arief.

Arief menuturkan tambahan bantuan pangan beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas tentang Peningkatan Produksi, dan Hilirisasi Produk Pangan tanggal 10 Juli 2023.

Di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan untuk melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras berdasarkan usulan Badan Pangan Nasional.

Penyaluran bantuan beras ini merupakan keberlanjutan dari program bantuan pangan kepada 21,353 juta KPM dengan total bantuan beras mencapai 640 ribu ton, yang telah rampung dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni bulan Maret, April, dan Juni 2023.

Adapun besaran bantuan pangan beras ini sama dengan bantuan sebelumnya sebesar 10 kg, per penerima, yang akan digelontorkan dalam tiga tahap, sehingga setiap KPM akan menerima 30 kg beras.

Bantuan pangan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (BCP) yang dikelola Perum Bulog.

Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan pada akhir tahun 2023, akan memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi.

Pemerintah juga mewaspadai potensi kenaikan permintaan bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru, di mana kenaikan tersebut harus diantisipasi agar tidak berdampak pada lonjakan harga pangan.

Arief juga mengatakan, akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan dari dalam negeri maupun luar negeri.

Meski begitu, Arief menegaskan, prioritas pengadaan beras berasal dari produksi dalam negeri.

"Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023, nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa (carry over) ke tahun 2024. Sehingga, kita bisa lebih baik dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan, dan harga pangan, untuk itu perencanaanya telah kami siapkan dengan baik," kata Arief dikutip suara.com.

Halaman:

Tags

Terkini