70. لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ
lau nasyā`u ja'alnāhu ujājan falau lā tasykurụn
Artinya: Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?
71. اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ
a fa ra`aitumun-nārallatī tụrụn
Artinya: Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
72. ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ
a antum ansya`tum syajaratahā am naḥnul-munsyi`ụn
Artinya: Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?
73. نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ
naḥnu ja'alnāhā tażkirataw wa matā'al lil-muqwīn
Artinya: Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.
74. فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ
fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
Artinya: Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
75. فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ
fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm
Artinya: Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
76. وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ
wa innahụ laqasamul lau ta'lamụna 'aẓīm
Artinya: Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,
77. اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ
innahụ laqur`ānung karīm
Artinya: dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,
78. فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ
fī kitābim maknụn
Artinya: dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),
79. لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ
lā yamassuhū illal-muṭahharụn
Artinya: tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.
80. تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
tanzīlum mir rabbil-'ālamīn
Artinya: Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
81. اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ
a fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn
Artinya: Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),
82. وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ
wa taj'alụna rizqakum annakum tukażżibụn
Artinya: dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
83. فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ
falau lā iżā balagatil-ḥulqụm
Artinya: Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
84. وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ
wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn
Artinya: dan kamu ketika itu melihat,