nasional

Kuota Tambahan Transit Semalam di Madinah, Biaya Operasional Membengkak

Minggu, 18 Juni 2023 | 20:22 WIB
HAJI 2023: Hukum Memakai Celana Dalam Saat ihram, Bolehkah? (Ist)

JEDDAH, AYOBOGOR.COM  -- Keputusan Kementerian Hajindan Umrah Arab Saudi yang mewajibkan jemaah haji kuota yang mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) untuk transit semalam di Madinah. Hal ini, berimbas terhadap membengkaknya biaya operasional yang digunakan untuk melayani jemaah haji kuoa tambahan ini.

"Karena memang tidak dianggarkan sebelumnya maka tentunya ada penambaha biaya operasional yang pada awalnya tidak dianggarkan," kata Kepala PPIH Daker Bandara, Haryanto.

Dijelaskannya, rencana awal jemaah haji kuota tambahan ini akan landing di Bandara Internasional AMAA, Madinah. Setelah itu jemaah akan langsung didorong ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib. Sedangkan untuk miqat dilaksanakan di Masjid Bir Ali.

"Rencana awalnya memang langsung didorong ke Makkah dengan mengambil miqat di Masjid Bir Ali. Namun ada kebijakan dari pemerintah Arab Saudi untuk transit semalam di Madinah," ungkapnya.

Sebagai konsekuensi dari kebijakan transit semalam di Madinah ini, maka banyak hal yang harus dipersiapkan. Di antaranya hotel, konsumsi, dan transportasi.

"Untuk mempersiapkan hal itu maka dibutuhkan anggaran juga. Karena itu, maka biaya operasional menjadi membengkak," katanya.

Melihat kondisi tersebut, PPIH Arab Saudi terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi supaya bisa memberangkatkan jemaah haji kuota tambahan ini langsung ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah. Meskipun saat ini, slot penerbangan di Bandara Jeddah masih penuh.

"Terkait hal ini saya sudah koordinasi dengan ketua PPIH Arab Saudi dan wakil ketua PPIH selaku Konsulat Jendral di Arab Saudi l. Kit terus melakukan koordinasi dengan Garuda Airlines dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi supaya Jemaah haji kuota tambahan mendarat di Jeddah,” jelasnya.

Tags

Terkini