AYOBOGOR -- Sebuah desa di Kabupaten Madiun menawarkan wisata makan durian yakni kampung durian yang berada di Dusun Mbanaran, Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Salah satu pedagang sekaligus petani yang menjadi legenda di wisata kampung durian tersebut adalah Mbah Kliwon (70). ditangannya, berbagai varietes durian lokal seperti durian kunir, durian bawor, durian dembaga, dan durian merico mampu tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lezat.
Buah durian lokal hasil cocok tanah mbah Kliwon sendiri inilah yang nantinya dijajakan dirumahnya dengan harga 30 hingga 100 ribu perbuah. ia mengaku sudah menggeluti usaha durian sejak 40 tahun terakhir.
"Saya sudah lama menekuni dagang buah durian. Sudah 40 tahun, kalau jualan di rumah ini baru lima tahun ini," tuturnya dikutip suara.com
Tidak hanya menikmati buah yang sudah dipanenkan Mbah Kliwon, bagi warga yang datang, bisa langsung ke kebun untuk memilih atau memetik sendiri buah yang masih ada di pohon.
“banyak yang memetik sendiri buahnya dari pohon, biasanya saya tunjukan mana buah yang sudah masak” ujarnya.
Aulia, salah satu penggemar durian menyebutkan, durian lokal dari Desa Suluk memang sangat manis dan ada sensasi pahit saat di kunyah. Selain cita rasa, daging durian lokal dari Desa ini sangat tebal sehingga pecinta durian bisa sangat puas menikmati durian dari des aini.
“Dagingnya tebal, rasanya manis dan ada pahitnya, kalau abis jajan durian dari desa sini rasanya sudah ga mau jajan durian lagi karena saking puasnya” ujarnya
Kini warga Desa Suluk tidak hanya membudidayakan varieties lokal, beberapa bibit durian impor seperti musang king, montong juga dibudidaya untuk memanjakan pecinta durian yang hanya bisa datang saat panen raya durian tiba.
Demikian desa di Kabupaten Madiun menawarkan wisata makan durian yakni kampung durian