nasional

Mati Satu Tumbuh Seribu, Kasus Bjorka Hilang, Kini Publik Resah dengan Kelakuan LockBit Peretas Bank BSI

Sabtu, 13 Mei 2023 | 18:54 WIB
Mati Satu Tumbuh Seribu, Kasus Bjorka Hilang, Kini Publik Resah dengan Kelakuan LockBit Peretas Bank BSI (pixabay)

AYOBOGOR.COM - Publik Indonesia kini sedang merasa resah melihat aksi LockBit yang mengaku sudah mencuri 15 TB data rahasia nasabah bank BSI.

Bjorka dan LockBit punya cara kerja yang berbeda meskipun sama-sama jadi peretas yang meresahkan.

Berbeda dengan Bjorka, LockBit bukan merupakan perseorangan melainkan sebuah geng hacker yang telah beroperasi sejak 2019 silam.

Baca Juga: Profil Priska Madelyn Nugroho Petenis Indonesia yang Raih Medali Emas di SEA Games Kamboja 2023

Bak pepatah 'mati satu, tumbuh seribu', geng ini tetap aktif meski berkali-kali ditumpas.

Bahkan LockBit telah merintis beberapa perangkat pemeras alias ransomware hingga versi 3.0.

Geng ini gemar menebar ransomware ke korbannya yang notabene merupakan perusahaan dan perbankan besar seperti BSI.

Mereka telah melancarkan serangan di berbagai negara seperti AS, Italia, dan Jerman. Uniknya, mereka menghindari negara-negara Eropa Timur.

Baca Juga: Mobil SUV Listrik Honda e:Ny1 EV Siap Debut di Eropa, Intip Bocoran Spesifikasinya yang Sangar Abis!

Adapun ransomware yang mereka tanam adalah sebuah perangkat yang mencegah sebuah sistem milik perusahaan untuk berjalan dengan optimal.

LockBit kemudian akan memeras para perusahaan untuk memberikan mereka uang tebusan dan sebagai gantinya mereka akan melepas ransomware tersebut dari sistem.

Tak main-main, LockBit akan menyebarluaskan data milik korbannya jika urung membayar uang tebusan, seperti yang terjadi pada data agen pajak Italia, L'Agenzia delle Entrate (AdE).

Kali ini nasib nahas itu menimpa nasabah Bank BSI. LockBit menjadi biang kerok di balik galat BSI yang sempat membuat nasabah naik pitam gegara tak bisa melakukan transaksi.***

Tags

Terkini