AYOBOGOR.COM-- Sebanyak 5 personel Bandara Kualanamu dinonaktifkan buntut dari adanya seorang wanita yang tewas usai jatuh dari lift.
Kabar 5 personel Bandara Kualanamu dinonaktifkan ini dibeberkan langsung pihak PT Angkasa Pura Aviasi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai menyebut penonaktifan 5 orang personel di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara itu tak terlepas dari insiden jatuhnya seorang wanita dari lift hingga ditemukan meninggal dunia.
Baca Juga: 7 Tahapan Pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor, Diprediksi Rampung Desember 2023!
Rifai menyebut jika 5 personel yang dinonaktifkan itu terdiri dari 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security.
"Kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTC operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," ujarnya dikutip dari Suara.com, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut Rifai mengungkapkan jika langkah penonaktifan ini langkah PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur keselamatan pelayanan di Bandara Kualanamu.
Terkait insiden jatuhnya wanita dari lift Bandara Kualanamu hingga meninggal dunia, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan duka mendalam.
Atas nama pribadi dan instansi, dirinya meminta maaf pada keluarga korban dan juga masyarakat secara umum.
"Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi," ujar Awaluddin.
Sebelumnya viral kabar seorang wanita yang diketahui bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan meninggal dunia usai terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu.