nasional

BPK RI Berikan Apresiasi Terhadap Kinerja Kemensos Kelola Anggaran Secara Transparan dan Akuntabel

Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:02 WIB
Mensos Risma Sampai Lembur Hingga Jam 3 Pagi Demi Salurkan PENA, Sinyal Bansos 2023 Bakal Tersendat? (Restu Fadilah/Suara.com)

AYOBOGOR.COM -- Pada Kamis, 23 Februari 2023, Kemensos dengan Badan Pemeriksa KeuanganRepublik Indonesia (BPR RI) melakukan penyerahan laporan hasil pemeriksaan kepatuhan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban belanja bansos penanganan covid-19 yang merupakan lanjutan dari tahun 2022 dan laporan keuangan unaudited Tahun 2022 yang diselenggarakan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI, Jakarta.

Dilansir oleh ayobogor dari laman youtube kemensos RI pada Sabtu, 25 Februari 2023, Pada momen tersebut, Achsanul Oosasi selaku anggota III BPK mengatakan bahwa iaatas nama BPK mengapresiasi kepada kemensos.

“Ibu (Risma, Menteri Kemensos) telah membuktikandari 4 triliiun yang tadinya kita bermasalah tahun lalu. Tim saya begadang sampai jam 3 sampai jam 2 bersama kemensos untuk membereskan hari ini turundrastis tinggal 165 triliun. Dan uang tersebut kembalikepada negara. Teman-teman di kementerian sosialbetul-betul menjalankan peran jam 2 sampai subuh masih aktif, ini sungguh-sungguh pertanda bahwa adaniat dari kita untuk memperbaiki kinerja untukmasalah akuntabilitas dan trasnparansi terhadap uang negara. Kemensos telah melakukan perbaikan mengenai hal itu” ucapnya.

Baca Juga: 6 Lowongan Kerja Bogor Bagi Lulusan SMA D3 S1 Terbaru Februari hingga Maret 2023

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memuji Langkah yang diambil oleh Menteri sosial dalam menertibkan serta mengelola keuangan di kemensos. BPK sendirisudah melakukan pemeriksaan terhadap belanja yang dilakukan oleh kemensos termasuk penyaluran bantuan sosial. Hasil yang didapatkan adalah adanya perbaikan yang signifikan dibanding dengan pengelolaan keuangan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut Ibu Risma selaku Menteri Sosial juga menyampaikan

“Sebetulnya memang kalo bansos itu kan hanya 200, jadi ga mungkin orang bisa di beri bansos 200, paling banyak itu 500. Kemudian tiba-tiba dia menjadi tidak miskin, kecuali ada pola-pola untuk menuntaskankemiskinan. Kalo tidak mereka tidak mungkin tiba-tiba keluar dari garis miskin, kecuali mereka berusahasendiri atau kita lakukan pemerintah ini melakukan intervensi. Itu yang kita coba lakukan saat ini karena kita Ini tidak ingin memelihara kemiskinan, tapi kita ingin mereka juga.

Baca Juga: 5 Motor Listrik Honda yang Bisa Kamu Jajal, Ada yang Rp7 Jutaan dengan Performa Gahar

Kementerian Sosial sendiri memiliki harapan agar banyak dari penerima bantuan sosial untuk bangkitdan keluar dari garis kemiskinan yang ada.

Tags

Terkini