umum

Di Kota Bogor, Raditya Dika Ungkap Belajar Ketidaknyamanan dari Pernikahannya dengan Anissa Aziza

Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:16 WIB
Kegiatan Generasi Campus Roadshow 2025 yang dihadiri stand up commedy Raditya Dika.

“Lu harus buat dirimu menjadi nggak nyaman, karena kalau lu nyaman terus, lu nggak akan tahu hal lain yang mungkin bisa memperlebar bidang lu," ungkapnya.

Pesan itu bukan hanya motivasi. Itu refleksi hidup yang sudah lama ia pegang bahwa ketidaknyamanan adalah bagian dari proses belajar.

Hari ini, Anissa Aziza mulai berani bicara di depan kamera, bahkan membuat konten sendiri di rumah.

Ia tidak pernah berhenti mencoba hal baru dari menulis blog di SMA, membuat tulisan Malam Minggu Miko, hingga kini menjadi sutradara dan entrepreneur.

Semua itu berawal dari kegelisahan yang sama, yaitu keengganan untuk berhenti di titik aman.

“Justru kenyamanan bagi gue adalah bahaya, karena kenyamanan artinya gue belum punya inovasi baru," tambah Raditya.

Ketidaknyamanan, dalam pandangan Raditya Dika, bukan hal yang harus dihindari. Itu tanda bahwa kita sedang bergerak.

Baca Juga: 105 SPPG Muhammadiyah Diresmikan, Wujud Nyata Sinergi Pemerintah dan Ormas

Bahwa ada sesuatu dalam diri yang sedang belajar menyesuaikan diri dengan hal baru. Di titik itu, potensi mulai tumbuh.

Untuk generasi muda yang sedang mencari arah, kisah Raditya Dika dan Anissa Aziza menjadi pengingat sederhana bahwa rasa takut, ragu, atau tidak siap bukan alasan untuk berhenti.

Justru dari ketidak nyamanan itulaah semua hal besar bermula.

Kota Bogor jadi saksi semangat muda yang tak pernah padam. Generasi Campus Roadshow 2025, kolaborasi antara Grab Indonesia dan Narasi, hadir dengan semangat baru lewat tema “Passion in Action: Ignite Limitless Potential.”

Antusiasme mahasiswa IPB terasa sejak awal acara. Neneng Goenadi, CEO Grab Indonesia, bahkan mengaku terkesan dengan energi dan kreativitas mereka. 

Halaman:

Tags

Terkini