AYOBOGOR.COM - Seorang karyawan bank bjb berinisial AVM diduga membobol kas bank bjb Cabang Soreang, Kabupaten Bandung senilai Rp2,1 miliar.
Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengatakan pihaknya baru menerima laporan dugaan pembobolan kas bank bjb Cabang Soreang pada 1 Juli 2025 lalu.
"Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP, terduga pelaku pembobolan mengarah kepada AVM, staf teknisi IT Bank bjb," ujar Lutfhi.
Tersangka diduga memiliki akses ke seluruh area Bank bjb Cabang Soreang yang disalah gunakan untuk mengambil uang hingga totalnya mencapai sekitar Rp2,1 miliar di ruang kas ATM.
AVM sendiri kata Lutfhi tidak mengakui jika dirinya mengambil uang sebesar Rp2,1 miliar tersebut. Namun polisi menemukan beberapa alat bukti, salah satunya adanya pecahan uang di kediaman tersangka yang tidak bisa dijelaskan asal-usulnya oleh AVM.
"Pecahan uang yang didapat dari kediaman AVM telah dikonfirmasi oleh pihak Bank bjb jika uang tersebut berasal dari bank bjb," katanya.
Hasil penyelidikan mengarahkan jika uang hasil pembobolan tersebut digunakan oleh tersangka untuk membangun rumah di Bogor, tanah dan kendaraan pribadi.
Polisi menjerat AVM dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Sementara itu, sumber dari pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung mengatakan berkas kasus pembobolan Bank bjb saat sudah masuk dalam bentuk SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan).
"Belum ada pelimpahan, tapi sudah menerima SPDP. Biasanya kalau berkas sudah lengkap, baru dilimpahkan kepada kami," ucap sumber dari Kejaksaan kepada ayobandung.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank bjb, Ayi Subarna, mengatakan pihaknya tidak mentolelir tindakan fraud yang merugika nasabah dan perusahaan. Sehingga setelah sistem pengawasan internal mendeteksi, pihaknya langsugn melakukan pelaporan kepada kepolisian.
"Proses investigasi internal juga sudah kami lakukan sebelum menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum," kata Ayi dalam keterangan tertulisnya.
Dia menjamin hak dan dana nasabah tidak terganggu dengan adanya dugaan pembobolan di Bank bjb Cabang Soreang tersebut. Operasional bank tetap berjalan normal seperti biasa.
Sistem pengendalian internal pun diperkuat teramasuk evaluasi menyeluruhn terhadap seluruh porses pengawasan.