Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Faisal Radi Sukmana, menyayangkan kasus tersebut, terlebih Kabupaten Bandung merupakan salah satu pemilik saham terbesar setelah Pemprov Jabar.
"Kami di Komisi B DPRD menyayangkan insiden dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum yang terjadi di lingkungan Bank BJB Cabang Soreang. Sebagai mitra strategis Bank BJB dalam pengawasan kinerja BUMD, kami meminta manajemen pusat dan Pimpinan Cabanguntuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dan pengawasan internal di seluruh cabang,"katanya.
Pihak bank bjb juga diminta untuk memperkuat fungsi audit dan kontrol atas pengelolaan dana masyarakat serta keamanannya di bank tersebut.
KomisiB DPRD Kabupaten Bandung juga memungkinkan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemem Bank bjb guna memastikan transparansi dan evaluasi SOP pengelolaan dana.
"Kami di Komisi B jika perlu menjadwalkan RDP dengan manajemen Bank bjb untuk memastikan transparansi, mengevaluasi SOP pengelolaan dana, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," imbuhnya.
Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Bandung, pihaknya memiliki kewajiban untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BUMD, termasuk Bank bjb sebagai lembaga keuangan yang profesional
"Kami imbau kepada seluruh nasabah Bank bjb suapaya tetap tenang,"tutupnya.