AYOBOGOR.COM -- Perubahan signifikan terjadi pada data penerima bantuan sosial program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025.
Pemerintah kini telah memperbarui daftar penerima, dengan munculnya banyak nama baru dalam pencairan tahap ini. Pertanyaannya, berapa besar bantuan BPNT yang akan cair? Apakah Rp400.000 atau Rp600.000?
Berdasarkan informasi terbaru, pencairan BPNT tahap kedua mencakup periode April, Mei, dan Juni. Jika setiap bulan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat Rp200.000, maka penyaluran untuk tiga bulan akan mencapai Rp600.000.
Namun, hingga hari ini belum terpantau adanya saldo BPNT tahap kedua yang masuk ke rekening para KPM. Bila ada pencairan dana BPNT sejumlah Rp600.000 hari ini, kemungkinan besar itu adalah dana tahap pertama yang sempat tertunda.
Perubahan data penerima bansos ini tak hanya terjadi pada BPNT, tetapi juga pada seluruh jenis bantuan sosial lainnya. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa pemerintah kini resmi menggunakan data tunggal dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSN), menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya menjadi acuan utama.
"Data penerima akan terus diperbarui setiap tiga bulan sekali oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sehingga nama-nama penerima bisa saja berubah. Mungkin sebelumnya dapat bansos, tapi tiga bulan berikutnya tidak, karena sudah dianggap mampu," ujar Gus Ipul.
Penggunaan DTSN ini telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo. Diharapkan sistem baru ini bisa menghasilkan data penerima bantuan yang lebih akurat, transparan, dan tepat sasaran.
Sementara itu, kabar baik datang dari Kabupaten Badung, Bali. Pemerintah Kabupaten Badung akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp2 juta per keluarga kepada warga Hindu menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada 23 April 2025.
Sebelumnya, Pemkab Badung juga telah menyalurkan bantuan serupa kepada lebih dari 6.000 kepala keluarga Muslim saat Hari Raya Idulfitri. Adi menekankan bahwa pemerintah daerah akan tetap hadir dan mendukung seluruh elemen masyarakat menjelang hari besar agama masing-masing.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi terkait penyaluran bansos dan memahami bahwa data penerima kini bersifat dinamis, menyesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi yang diukur setiap triwulan.