AYOBOGOR.COM - Menjelang Lebaran 2025, Pemerintah Indonesia terus mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp900.000 yang mulai disalurkan H-5 Lebaran.
BLT ini ditujukan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak, termasuk lansia, disabilitas berat, ibu hamil, dan anak balita.
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial PKH, menjelaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial ini.
“Pencairan bantuan sosial seperti PKH dan BPNT diharapkan lebih tepat sasaran di tahun 2025. Data tunggal sosial ekonomi nasional (DTS) yang sedang divalidasi sangat krusial agar bantuan tepat diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya dalam video di chanel YouTube Diary Bansos.
Lutfi juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pendamping sosial PKH dalam melakukan verifikasi data selama bulan Ramadan.
Banyak pendamping yang sedang berpuasa, sehingga mempengaruhi kelancaran proses verifikasi lapangan. “Namun, setelah Lebaran, kami akan lebih intensif dalam mempercepat proses tersebut,” tambah Lutfi.
Selain itu, pencairan BLT Rp900.000 juga meliputi bantuan untuk lansia melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Di DKI Jakarta, penerima KLJ mendapatkan bantuan bulanan sebesar Rp300.000, yang kemudian disalurkan untuk triwulan pertama, dengan total Rp900.000.
Bantuan ini sudah mulai disalurkan pada akhir Maret 2025. Sebagai contoh, warga Jakarta Utara menerima bantuan ini pada 24 Maret, sementara Jakarta Selatan pada 25 Maret. Pemerintah juga mengalokasikan BLT Dana Desa untuk masyarakat miskin ekstrem.
Di beberapa desa seperti Desa Pelajaran di Kabupaten Lahat dan Desa Lenek di Lombok Timur, bantuan ini disalurkan dalam bentuk BLT dengan nominal Rp900.000 yang terbagi dalam tiga bulan, yakni Rp300.000 per bulan.
Baca Juga: Kolaborasi MLBB X Naruto Masih Misterius, Intip Bocorannya