Meskipun ada kenaikan, UMK Situbondo 2025 ini masih menjadi salah satu yang terendah di Jawa Timur, bahkan menempati urutan ke-38 di provinsi ini. Jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten tetangga, UMK Situbondo cukup rendah.
Misalnya, Kabupaten Bondowoso menetapkan UMK sebesar Rp 2.347.359, sedangkan Kabupaten Probolinggo menetapkan angka yang lebih tinggi lagi, yaitu Rp 2.989.407.
Bahkan, kabupaten-kabupaten di sekitar Situbondo, seperti Kabupaten Jember dan Banyuwangi, memiliki UMK yang jauh lebih tinggi, yakni masing-masing Rp 2.838.642 dan Rp 2.810.139.
Walaupun Situbondo dikenal sebagai penghasil kopi dan tembakau unggulan, besaran UMK yang rendah menunjukkan adanya ketimpangan dalam kesejahteraan masyarakat.
Hal ini mencerminkan tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor pertanian, terutama para petani kopi dan tembakau, yang berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah.***