AYOBOGOR.COM - Menjelang akhir Februari 2025, ada beberapa informasi penting terkait pencairan bantuan sosial (bansos) yang perlu diketahui oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial di chanel YouTube Diary Bansos, memberikan penuturan terkait hal-hal yang harus diperhatikan oleh KPM.
Berikut adalah empat informasi yang wajib diketahui untuk memastikan proses pencairan bansos berjalan lancar.
1. Monitoring Penyaluran Bansos PKH dan BPNT
Proses monitoring penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahap pertama 2025, yang mencakup alokasi bulan Januari, Februari, dan Maret, sedang dilaksanakan.
Lutfi Ashari menjelaskan, "Proses monitoring ini dilakukan oleh seluruh pendamping sosial PKH di Indonesia dan dilakukan secara online menggunakan aplikasi Sigma. Beberapa metode dilakukan oleh pendamping sosial, seperti mengumpulkan KPM di lokasi kegiatan P2K2 atau pertemuan kelompok, door to door, atau memantau di lokasi pencairan, khususnya di titik-titik komunitas yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia, seperti di balai desa."
Pendamping sosial akan memastikan bahwa nominal bantuan yang diterima sesuai dan penerima manfaat mengambilnya langsung atau diwakilkan dengan benar.
Baca Juga: Apakah Guru Kategori PPPK Berhak Menerima THR Seperti PNS? Intip Jadwal Pencairannya
2. Cek Ground Data DTSN untuk Triwulan Kedua
Di bulan Maret 2025, para pendamping sosial akan melakukan verifikasi ulang data KPM yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).
Lutfi menegaskan, "Para pendamping sosial akan turun door to door untuk melakukan cross checking dan memastikan kelengkapan data dari 12,2 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia."
Proses verifikasi ini sangat penting untuk menentukan kelayakan penerima bansos pada triwulan kedua yang dimulai April 2025.
Hasil verifikasi ini bisa mempengaruhi apakah seorang KPM tetap menerima bansos atau tidak pada triwulan kedua nanti.