nasional

Dedi Mulyadi Upayakan Efisiensi hingga Rp6 Triliun, Lalu Anggarannya Bakal Dipakai Buat Apa?

Senin, 17 Februari 2025 | 16:05 WIB
Dedi Mulyadi Upayakan Efisiensi hingga Rp6 Triliun, Lalu Anggarannya Bakal Dipakai Buat Apa? (dpr.go.id)

AYOBOGOR.COM - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih, mengungkapkan upaya efisiensi besar-besaran dalam anggaran yang diharapkan dapat mencapai Rp6 triliun.

Dalam unggahannya di media sosial Instagram pada Senin, 17 Februari 2025, ia menjelaskan bagaimana pengurangan belanja-belanja yang tidak diperlukan akan mempengaruhi keuangan provinsi ini.

Menurut Dedi, efisiensi yang dimaksud bukan hanya sekadar mengecilkan anggaran, tetapi lebih kepada pengurangan atau penghapusan belanja yang dianggap tidak penting.

Baca Juga: Hery Antasari Sampaikan Pesan Penuh Makna dalam Apel Terakhir Sebagai Pj Wali Kota Bogor

“Efisiensi itu bukan berarti anggaran dikecilkan, tetapi belanja yang tidak penting seperti perjalanan dinas yang tidak relevan, pakaian dinas, kegiatan seminar yang hanya untuk menyerap anggaran, dan pembelian perlengkapan kantor rutin seperti ATK yang sudah bisa digantikan oleh digitalisasi, semuanya akan dikurangi,” ujar Dedi Mulyadi.

Ia menambahkan bahwa pengurangan ini ditargetkan bisa mencapai hingga Rp6 triliun, yang bisa digunakan untuk berbagai program strategis pembangunan di Jawa Barat.

Penggunaan Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur dan Sosial Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa hasil efisiensi ini akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Jawa Barat.

Salah satu prioritas utama adalah memperbaiki dan memperkuat jalan provinsi serta menyelesaikan jembatan-jembatan yang sudah lama dan berpotensi ambruk.

Baca Juga: PWI Jabar Desak Kongres Percepatan untuk Akhiri Dualisme Kepengurusan

Selain itu, ia berencana untuk membangun jembatan gantung agar memudahkan anak-anak sekolah yang harus melewati sungai, serta membangun sarana irigasi untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah ini.

Program lain yang juga menjadi fokus Dedi adalah reboisasi, pengembangan layanan kesehatan dengan membangun puskesmas pembantu, serta meningkatkan jumlah SMA dan SMK di Jawa Barat.

Ini bertujuan agar anak-anak di provinsi tersebut memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan lebih banyak ruang kelas untuk mendukung proses belajar.

Dedi Mulyadi berkomitmen untuk mengubah pola pikir masyarakat Jawa Barat dari konsumtif menjadi lebih produktif.

Baca Juga: Butuh Vaksin Meningitis di Bogor? 9 Rumah Sakit Ini Siap Melayani

Halaman:

Tags

Terkini