AYOBOGOR.COM - Publik Indonesia saat ini sedang digegerkan dengan harta kekayaan Raffi Ahmad yang nominalnya hingga Rp1 triliun. Namun tahukah kamu, ternyata suami Nagita Slavina itu masih kalah tajir loh dari Prajogo Pangestu.
Raffi Ahmad diketahui telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 27 Desember 2024, totalnya mencapai Rp1.033.996.390.568.
Aset terbesar yang dimiliki Raffi Ahmad adalah tanah dan bangunan, dengan total nilai sekitar Rp737,1 miliar.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Bus Feeder LRT Transpakuan, Kini Perjalanan LRT Cibubur Makin Mudah dan Nyaman
Raffi tercatat memiliki 45 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Jakarta Selatan, Tangerang, Depok, Makassar, Tabanan, dan Bandung Barat. Selain properti, Raffi juga memiliki koleksi kendaraan mewah, dengan total nilai mencapai Rp55,1 miliar.
Koleksi mobil mewahnya mencakup berbagai merek ternama, seperti Rolls Royce Phantom, Lamborghini, Ferrari, dan Porsche, serta beberapa sepeda motor dari merek seperti Harley Davidson, Ducati, dan Vespa Sprint.
Selain itu, Raffi memiliki surat berharga senilai Rp307,9 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp46,7 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp17,7 miliar, dan harta lainnya senilai Rp5,3 miliar.
Namun, meski memiliki aset sebesar itu, utang yang tercatat mencapai Rp136 miliar, yang berarti total kekayaan bersih Raffi tetap berada di angka Rp1 triliun.
Baca Juga: Seleksi PPPK Tahap 2 Segera Dimulai, KemenPAN-RB Wanti-wanti Pemda Agar Tidak Mempersulit Honorer
Profil Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia
Meskipun kekayaan Raffi Ahmad sangat besar, ia masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Prajogo Pangestu.
Pengusaha yang merupakan pendiri PT. Barito Pacific Tbk ini tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD45,3 miliar (sekitar Rp734 triliun) pada tahun 2025, menurut Forbes.
Prajogo Pangestu memulai kariernya dari bawah. Lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, Prajogo berasal dari keluarga sederhana dan sempat bekerja sebagai sopir angkot pada 1960-an.