1. Mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
2. Mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang.
3. Menaikkan harga BBM subsidi.
Ketiga opsi ini dipertimbangkan untuk mengurangi kebocoran subsidi yang selama ini terjadi, yang diperkirakan mencapai sekitar Rp100 triliun. Bahlil juga menegaskan bahwa tujuan utama adalah memastikan bahwa subsidi hanya diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Masyarakat kini hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari pemerintah mengenai jadwal dan mekanisme pencairan BLT BBM, serta siapa saja yang akan menjadi penerima bantuan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa data penerima bantuan akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Informasi mengenai saldo Rp1 juta yang masuk di kartu KKS memang menarik perhatian, namun untuk mengetahui apakah ini terkait dengan BLT BBM atau bantuan lainnya, masih diperlukan klarifikasi lebih lanjut.
Sementara itu, terkait pencairan BLT BBM 2025, meski spekulasi banyak beredar, kita harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah mengenai mekanisme dan jadwal pencairannya. Pemerintah sedang mempersiapkan skema baru untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.