AYOBOGOR.COM -- Bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedang menunggu kabar baik terkait bantuan sosial, hari ini datang dengan kabar gembira!
Dalam rapat yang berlangsung hari ini, disahkan bahwa sejumlah bantuan tambahan akan mulai dicairkan, termasuk BLT Rp600.000 dan bantuan untuk keluarga rentan stunting.
Bantuan-bantuan ini akan disalurkan mulai hari ini dan besok, dengan sejumlah daerah yang sudah dipastikan mendapatkan distribusi bantuan.
Salah satu bantuan yang akan segera dicairkan adalah bantuan untuk Keluarga Rentan Stunting (KRS). Berdasarkan hasil rapat hari ini, KPM yang terdaftar akan menerima bantuan berupa satu ekor ayam karkas dan 10 butir telur.
Bantuan ini akan disalurkan di 25 desa dan kelurahan yang telah ditentukan, dengan total KPM sebanyak 577 keluarga. Penyaluran bantuan ini akan dimulai pada pukul 09.00 hingga 10.00 WIB pada hari ini, dengan jadwal yang sudah terstruktur secara rinci untuk setiap desa.
Beberapa desa yang akan menerima bantuan ini antara lain Desa Bangunrejo, Kebon Dalam, Sambi Mulyo, Ringin Telu, Sukorejo, Sambirejo, dan Temurejo. Penyaluran bantuan ini mencakup periode enam bulan (Januari hingga Juni 2024), dengan KPM yang baru menerima bantuan tersebut akan mendapatkan ayam karkas dan telur sebanyak enam ekor ayam dan 60 butir telur jika dihitung untuk seluruh periode.
Namun, penyaluran bantuan ini sedikit terlambat, meskipun seharusnya sudah disalurkan sejak awal tahun. Keterlambatan terjadi karena kendala distribusi dari Badan Pangan Nasional. Meskipun begitu, bantuan ini akhirnya bisa dicairkan secara serentak pada bulan Desember, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerima.
Selain itu, ada kabar baik bagi para penerima Kartu Prakerja. Bantuan tunai sebesar Rp600.000 juga akan segera cair, namun bukan untuk PKH, BPNT, atau BLT Dana Desa, melainkan untuk program insentif Kartu Prakerja.
Bagi peserta yang telah menyelesaikan kelas pada gelombang 71, dana insentif ini akan langsung masuk ke rekening bank atau e-wallet masing-masing, seperti BNI, BCA, Dana, OVO, atau LinkAja, sesuai dengan cara penautan yang dipilih.
Jumlah insentif ini mencapai Rp600.000, dan bagi peserta yang menyelesaikan survei setelah mengikuti pelatihan, mereka juga akan menerima tambahan Rp100.000, sehingga total insentif yang diterima bisa mencapai Rp700.000.
Penyaluran bantuan ini sudah dimulai dan diharapkan dapat membantu peserta Kartu Prakerja untuk lebih meningkatkan kemampuan serta memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
Bagi yang belum berkesempatan mengikuti program Kartu Prakerja pada gelombang sebelumnya, jangan khawatir! Program ini akan kembali dibuka pada gelombang 72. Meskipun tanggal pembukaan masih menunggu informasi resmi dari PMO Prakerja, para calon peserta bisa mempersiapkan diri untuk mendaftar ketika gelombang baru dibuka.
Bagi KPM yang telah terdaftar dalam program PKH, BPNT, dan BLT Dana Desa, 2024 akan menjadi tahun dengan sejumlah bantuan tambahan lainnya. Selain itu, program Kartu Prakerja juga menjadi alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh para penerima bantuan sosial untuk memperoleh insentif tunai.
Tahun depan, sejumlah program bantuan sosial akan lebih terintegrasi, dan pemerintah akan memperbaharui mekanisme distribusi agar lebih tepat sasaran dan cepat diterima oleh masyarakat.