AYOBOGOR.COM – Berikut informasi terkait Kemensos yang mempercepat pencairan bansos PKH dan BPNT peralihan dari PT Pos Indonesia ke kartu KKS.
Beberapa waktu yang lalu Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) melakukan rapat kerja dengan komisi VIII DPR RI.
Di dalam rapat kerja tersebut pihak DPR RI menyinggung realisasi anggaran di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang masih belum mencapai 80 persen meskipun sudah mendekati akhir tahun 2024.
Karena hal tersebut, pihak DPR RI meminta kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk segera merealisasikan anggaran yang sudah ditetapkan di tahun 2024.
Apabila terdapat anggaran yang tidak direalisasikan 100 persen, maka akan mempengaruhi anggaran di tahun 2025.
Penyebab Kemensos belum bisa mencapai anggaran 80 persen di detik-detik terakhir akhir tahun 2024 karena adanya peralihan dari PT Pos Indonesia ke kartu KKS.
Hal tersebut yang menyebabkan para KPM peralihan dari pos hingga saat ini masih belum mendapatkan bantuan sosial karena terkendala proses pendistribusian kartu KKS dari pihak bank penyalur.
Dilansir Ayobogor.com dari kanal YouTube Diary Bansos, status bantuan PKH dan BPNT terbaru di akun SIKS-NG pendamping sosial masih dalam proses burekol.
Artinya pihak bank penyalur masih melakukan pembukaan rekening secara kolektif yang tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Itulah penyebab bansos PKH ataupun BPNT peralihan dari PT Pos Indonesia masih belum dicairkan sejak bulan Juli hingga bulan Desember.
Oleh sebab itu ada kemungkinan bahwa para KPM peralihan PT Pos Indonesia batal cair di kartu KKS.
Namun perlu diingat bahwa hal tersebut hanya terjadi apabila hingga bulan Desember nanti Kemensos belum bisa mencairkan bansos tersebut melalui kartu KKS.
Walau begitu, nominal yang dicairkan masih sama, yaitu untuk penyaluran yang dirapel 6 bulan sekaligus.
Tentunya para KPM akan mendapatkan bantuan sosial yang nominalnya lebih besar dibanding pencairan-pencairan sebelumnya.