AYOBOGOR.COM - Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir dalam hitungan hari, dan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka akan resmi menggantikan beliau pada tanggal 20 Oktober 2024.
Pergantian kepemimpinan ini memunculkan spekulasi di kalangan penerima manfaat bantuan sosial (Bansos), terutama terkait kelanjutan program-program yang telah ada selama pemerintahan Jokowi.
Bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) telah menjadi bagian integral dari perlindungan sosial pemerintah.
Baca Juga: Profil Prabowo Subianto, Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Yang Berulang Tahun Hari Ini
Pertanyaan penting kini adalah: Apakah bantuan-bantuan ini akan berlanjut setelah pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru?
Informasi terbaru menunjukkan bahwa baik PKH maupun BPNT telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Penyaluran tahap terakhir untuk program-program ini direncanakan hingga bulan Desember. Selain itu, bantuan beras 10 kg, daging ayam, dan telur juga akan tetap disalurkan pada bulan Oktober dan Desember.
Ini berarti, keluarga penerima manfaat (KPM) masih akan menerima bantuan hingga akhir tahun 2024. Namun, pertanyaan mengenai kelanjutan bantuan sosial di tahun 2025 masih terbuka.
Baca Juga: 6 Trik Jitu Untuk Menjawab Soal TKP Saat SKD CPNS 2024, Pelajari Agar Lolos Ujian!
Prabowo Subianto, presiden terpilih, telah berkomitmen untuk melanjutkan program-program baik yang sudah berjalan, termasuk penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat.
Menurut juru bicara Prabowo, Dahnil Azhar Simanjuntak, "Semua program yang baik dan menguntungkan rakyat yang sudah dimulai oleh Pak Jokowi pasti akan dilanjutkan."
Harapan dan Komitmen
Saat meninjau pembagian bantuan beras 10 kg di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jokowi menyampaikan harapannya agar program Bansos ini dapat berlanjut di era kepemimpinan Prabowo. "Saya minta dilanjutkan karena saya nanti tanggal 20 Oktober sudah purna tugas," ujarnya.