AYOBOGOR.COM -- Bulan Oktober menandai tahap keempat penyaluran bantuan sosial tahun 2024, yang dilaksanakan melalui PT Pos.
Sebelumnya, penyaluran bantuan sosial dilakukan setiap tiga bulan sekali: tahap pertama pada Januari-Maret, tahap kedua April-Juni, dan tahap ketiga Juli-September.
Kini, kita telah memasuki tahap keempat yang mencakup penyaluran untuk bulan Oktober hingga Desember.
Namun, saat ini, belum ada penyaluran bantuan sosial untuk tahap ketiga (Juli-September) dan tahap keempat. Hal ini disebabkan oleh proses migrasi data dari PT Pos ke Bank Himbara, yang mempengaruhi kelancaran penyaluran.
Meskipun sebagian data sudah berpindah ke kartu KKS, masih ada penerima yang akan tetap mendapatkan bantuan melalui PT Pos, meskipun mengalami keterlambatan.
Dalam rapat koordinasi terbaru, pihak PT Pos dan pendamping sosial mengkonfirmasi bahwa penyaluran melalui PT Pos tetap akan dilakukan, meski belum ada jadwal pasti kapan bantuan tersebut akan cair.
Diperkirakan, penyaluran paling lambat akan dilakukan pada bulan Desember, dan bagi penerima yang masih layak, bantuan yang belum cair tidak akan hangus.
Bagi penerima bantuan sosial PKH dan BPNT, disarankan untuk tidak panik. Jika bantuan cair di bulan Desember, maka semua periode penyaluran dari Juli hingga Desember akan dibayarkan sekaligus.
Penting untuk terus memantau informasi terbaru terkait bantuan sosial, dan jika ada perkembangan, informasi tersebut akan segera disampaikan.
Sementara itu, penyaluran bantuan sosial melalui kartu KKS untuk periode September-Oktober sudah mulai cair secara bertahap dan hampir merata di seluruh Indonesia.
Penerima disarankan untuk memeriksa saldo kartu KKS secara berkala, namun tidak perlu mengeceknya terlalu sering untuk menghindari kerusakan pada kartu.
Bagi yang menggunakan kartu KKS Bank Mandiri, disarankan untuk mendownload aplikasi Living by Mandiri, dan bagi yang menggunakan Bank BRI, bisa menggunakan aplikasi BRImo.
Aplikasi ini akan memudahkan penerima untuk memantau apakah bantuan sosial sudah masuk.
Proses penyaluran bantuan sosial memang tidak selalu merata dan serentak. Saat ini, terdapat sekitar 18,8 juta KPM untuk BPNT dan 10 juta KPM untuk PKH yang harus disalurkan.