AYOBOGOR.COM - Pencairan bansos PKH melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mulai merata di sejumlah daerah.
Pada hari ini, Minggu 6 Oktober 2024, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang melaporkan saldo masuk ke kartu mereka, meskipun proses pencairan masih berlangsung secara bertahap.
Saat ini, beberapa bank penyalur, seperti Bank BRI, Mandiri, dan BNI, telah mulai mencairkan saldo bantuan sosial. Namun, banyak KPM yang masih melaporkan bahwa saldo mereka belum masuk.
Baca Juga: Selain PKH BPNT, Inilah Daftar Bansos yang Bakal Cair di Bulan Oktober 2024
Meskipun ada yang telah menerima pencairan, sebagian besar KPM masih menunggu bantuan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa proses pencairan belum sepenuhnya merata.
Beberapa KPM di berbagai daerah melaporkan bahwa mereka telah menerima pencairan. Contohnya, di Sukodono, Duarjo, Jawa Timur, seorang KPM melaporkan bahwa bantuan PKH telah cair dengan nominal Rp600.000 pada pagi hari.
Di daerah lain, seperti Sigi, ada juga laporan pencairan Rp250.000 untuk komponen SMP, meskipun BPNT-nya masih belum cair.
Dari beberapa laporan yang masuk pada tanggal 6 Oktober, banyak KPM melaporkan bahwa pencairan yang mereka terima adalah untuk bantuan PKH, sementara BPNT masih dalam proses. Di antaranya:
- Sukodono, Duarjo, Jawa Timur: PKH Rp600.000.
- Sigi: Pencairan Rp250.000 untuk SMP.
- Jawa Timur: Rp400.000 yang diambil di Bank BRI, namun dilaporkan sebagai bantuan PKH untuk lansia atau disabilitas.
Namun, tidak sedikit KPM yang masih mencari kejelasan mengenai pencairan BPNT yang belum kunjung datang.
Beberapa KPM di daerah seperti Purwokerto Utara mengeluhkan bahwa bantuan yang mereka terima hanya untuk komponen SD, sedangkan untuk SMP ke SMA belum ada pencairan.
Seorang pendamping sosial bernama Lutfi melalui YouTube Diary Bansos, menjelaskan, “Pencairan bantuan sosial memang dilakukan secara bertahap. Kami menyarankan para KPM untuk selalu memantau saldo mereka dan tidak ragu untuk melapor jika ada masalah. Kami berkomitmen untuk memastikan semua data sinkron sehingga pencairan dapat berjalan lancar.”
Pencairan bantuan sosial memang dilakukan secara bertahap. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan waktu pencairan di antara KPM yang memiliki komponen bantuan yang berbeda.