AYOBOGOR.COM -- Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah resmi dikeluarkan, yang memungkinkan para penerima untuk segera memeriksa saldo di kartu ATM mereka.
Bantuan sosial sebesar Rp400.000 untuk periode September dan Oktober 2024 kini dapat dicairkan oleh para penerima yang memenuhi syarat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengeluarkan instruksi mengenai pencairan bantuan sosial ini dalam bentuk tunai melalui program Indonesia Pintar.
Penerima bantuan yang telah mengaktifkan rekening mereka hingga batas akhir 30 Juni 2024 diimbau untuk memeriksa kartu ATM atau Kartu Indonesia Pintar mereka.
Bagi yang belum memiliki kartu, sangat dianjurkan untuk segera mengajukan pembuatan kartu dengan membawa surat keterangan dari sekolah ke bank penyalur.
Meskipun pencairan bantuan PKH dan sembako untuk periode Juli, Agustus, dan September 2024 sudah mulai terlihat dalam sistem, beberapa penerima masih menunggu informasi lebih lanjut terkait nomor kartu dan status pencairan.
Proses pembukaan buku rekening kolektif untuk para penerima bantuan juga masih berlangsung, dan diharapkan dapat segera rampung agar pencairan bantuan dapat dilakukan dengan lancar. Hal ini sangat penting, mengingat kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.
Sementara itu, bagi penerima Atensi Anak Yatim Piatu, pencairan sebesar Rp400.000 juga tengah berjalan bertahap.
Masyarakat diminta untuk rutin memeriksa saldo di kartu ATM mereka, khususnya bagi yang menggunakan layanan dari Bank Mandiri, BSI, dan BNI.
Meskipun tidak semua daerah telah menerima pencairan secara bersamaan, pemerintah menjamin bahwa bantuan ini akan terus disalurkan dengan baik.
Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pencairan ini, serta mengimbau semua KPM untuk bersabar selama proses berlangsung.
Masyarakat diharapkan tetap aktif memantau perkembangan melalui laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyediakan informasi terkini mengenai status bantuan sosial.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan bantuan sosial dapat tersalurkan dengan optimal kepada seluruh keluarga yang membutuhkan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini.