AYOBOGOR.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia telah mengupdate status penyaluran bantuan sosial untuk bulan September 2024.
Menurut informasi terbaru yang tersedia di aplikasi SIKS-NG, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Namun, untuk saat ini, hanya tiga kelompok penerima manfaat PKH yang telah menerima transferan saldo bantuan dari Kemensos.
Progres Penyaluran PKH dan BPNT
Status terbaru di aplikasi SIKS-NG menunjukkan bahwa proses pembukaan rekening (burekol) untuk pencairan bantuan PKH dan BPNT sudah dimulai. Tiga kelompok penerima manfaat PKH yang terdaftar akan mencairkan bantuannya lebih awal. Proses ini memungkinkan pencairan bantuan PKH dan BPNT secara bersamaan dalam waktu dekat, memberikan kabar gembira bagi para penerima manfaat.
Bantuan PKH adalah program sosial bersyarat yang dirancang untuk mengurangi kemiskinan dengan menyediakan bantuan untuk kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. PKH melibatkan tiga komponen utama:
1. Komponen Kesehatan: Menyasar ibu hamil, balita usia 0-6 tahun.
2. Komponen Pendidikan: Ditujukan untuk anak-anak sekolah dari SD hingga SMA.
3. Komponen Kesejahteraan Sosial: Mencakup disabilitas dan lansia di atas 60 tahun, serta keluarga korban pelanggaran HAM berat.
Kondisi Terkini Penyaluran Bantuan
Saat ini, penerima manfaat PKH dan BPNT yang sudah melalui proses burekol diharapkan dapat mencairkan bantuan mereka lebih cepat, kemungkinan besar pada akhir September hingga pertengahan Oktober 2024. Penyaluran ini dilakukan melalui kartu KKS dari bank-bank seperti BRI, BNI, BSI, dan Mandiri.
Penerima manfaat yang sebelumnya menerima bantuan melalui PT Pos harus bersabar karena proses peralihan ke kartu KKS memerlukan waktu dan verifikasi ketat dari pihak bank. Saldo bantuan mungkin belum masuk, namun distribusi buku tabungan dan kartu KKS untuk sebagian daerah sudah dimulai.
Kelompok Penerima yang Tidak Akan Mendapatkan Bantuan
Namun, tidak semua penerima akan mendapatkan bantuan pada tahap ini. Ada lima kelompok yang tidak akan menerima bantuan pada tahap mendatang: