AYOBOGOR.COM - Memasuki bulan September 2024, beberapa titik di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, terpantau telah turun hujan.
Meski demikian, ada beberapa wilayah yang curah hujannya masih minim. Bahkan akibat dari minimnya curah hujan tersebut beberapa wilayah kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih.
Terutama di wilayah 4 kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Tenjo, Cariu, Jasinga dan Babakan Madang, dilansir dari rilis resmi BPBD Jawa Barat, awal September 2024.
Adapun desa terdampak dengan kekeringan terparah di 4 kecamatan tersebut adalah Desa Tapos, Tenjo; Desa Mekarwangi, Cariu; Desa Koleang, Jasinga serta Desa Cipambuan, Babakan Madang.
BPBD Jawa Barat dalam laporan tertulis menyatakan bahwa memang tidak terdapat kerugian materiil akibat kekeringan karena minimnya curah hujan ini.
Meski demikian ribuan penduduk yang menghuni desa yang terkena kekeringan tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Di Kecamatan Tenjo, sedikitnya ada 926 penduduk yang terdampak kekeringan. Sedangkan di Kecamatan Cariu, Jasinga dan Babakan Madang terdapat 4.408 jiwa terdampak kekeringan.
Menanggapi hal ini, BPBD Kabupaten Bogor telah mendistribusikan 10 ribu liter air bersih ke Kecamatan Tenjo. Serta 40 ribu liter air bersih untuk gabungan wilayah Kecamatan Cariu, Jasinga, dan Babakan Madang.
BPBD Jabar juga menambahkan bahwa berdasarkan data prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, curah hujan untuk beberapa wilayah di Kabupaten Bogormasih rendah.
Termasuk pada 4 kecamatan tersebut yang telah terdampak kekeringan pada pekan pertama September 2024 ini.
Dilansir dari Instagram @infobogor, di wilayah Provinsi Jawa Barat, setidaknya terdapat 11 kabupaten yang mengamali kekeringan. Kabupaten Bogor termasuk salah satu kabupaten terparah terdampak kekeringan.
Baca Juga: Akhirnya Keterangan di SIKS-NG Berubah! Ada Info Terbaru Bansos PKH dan BPNT Sudah Sampai Tahap Ini