AYOBOGOR.COM -- Airin Rachmi Diany salah satu calon Gubernur Banten pada pilkada 2024 yang diusung Partai Golkar kini nasibnya kian tidak menentu.
Pasalnya sekema politik di Pilkada Banten dapat berubah pasca terpilihnya Ketum DPP Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto.
Hal ini disoroti oleh politisi DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menurutnya nasib Airin di Pilkada Banten masih terombang-ambing.
Hal tersebut karena memungkinkan ada perubahan skema politik Partai Golkar perihal Pilkada Banten.
Baca Juga: Ketua DPP PDIP Soroti Narsib Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten 2024: Kasihan Terombang Ambing
Ribka menjelaskan bahwa saat ini KIM Plus tengah menjauhi PDIP yang memungkinkan akan berimbas pada Pilkada Banten itu.
Pasalnya KIM Plus telah mendeklarasikan mengusung pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Banten di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Artinya, jika Golkar melipat ke KIM Plus di Banten dapat dipastikan Airin gagal sebagai calon Gubernur Banten tersebut.
Hal ini pun banyak disoroti oleh para pengamat politik, bahwa nasib Airin saat ini (21/08) masih terombang ambing sebagai bakal calon Gubernur Banten di Pilkada Banten tersebut.
Dikutip dari laman Youtube Tribun Banten, pengamat politik sekaligus dosen ilmu politik Universitas Ahmad Yani, Yamardi, ia menyatakan bahwa kondisi politik saat ini, khusunya Pilkada Banten 2024 masih dinamis.
Namun, menurunya bahwa nasib Airin masih terombang ambing di Pilkada Banten, pasalnya belum ada informasi yang valid mengenai kesepakatan antara DPP Partai Golkar dan DPP PDIP untuk mengusung Airin di Pilkada Banten tersebut.
Ia menilai hal ini memberikan citra bahwa belum adanya kesepakatan konkrit antara Golkar dan PDIP untuk mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024.
Yamardi menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan Airin gagal maju di Pilkada Banten terkait kebijakan politik yang akan dilakukan oleh Ketum DPP Partai Golkar hasil Munas Golkar.