Oleh karenanya, KPM yang sebelumnya melakukan pencairan via PT Pos Indonesia dihimbau untuk tidak khawatir dan menunggu informasi selanjutnya.
KPM lain yang beberapa waktu belakangan juga belum menerima pencairan atau sudah menerima tapi sebagian, adalah KPM PKH BPNT via KKS dengan komponen anak sekolah naik jenjang.
Hal ini dikarenakan pergantian tahun ajaran, sehingga memerlukan proses sinkronisasi antara data Dapodik Kemdikbud dengan DTKS Kemensos.
Proes ini bertujuan sebagai evaluasi komponen, yakni mendeteksi perubahan komponen pada KPM PKH, terutama yang mengalami perpindahan jenjang.
Ini karena Bansos PKH memang besarannya disesuaikan dengan komponen yang dimiliki. Adapun komponen anak SD mendapat Rp150 per tahap, SMP Rp250 ribu per tahap, dan SMA Rp333.333 ribu per tahap.
Adapun status SI untuk jenis KPM ini sudah muncul di SIKS-NG sejak 9 Agustus kemarin. Namun, beberapa KPM melaporkan ada yang baru menerima BPNT saja tanpa PKH.
Namun, sejak 11 Agustus 2024 malam, ada beberapa KPM jenis ini yang melaporkan sudah menerima pencairan PKH dengan komponen anak sekolah pindah jenjang.
Ini merupakan angin segar untuk KPM yang menadnakan kemungkinan KPM lain dengan komponen ini juga akan segera menerima pencairan.
Jika masih ada KPM yang belum menerima pencairan baik BPNT maupun PKH dengan komponen anak sekolah naik jenjang, dihimbau untuk bersabar menunggu.
Sebab waktu yang diperlukan sejak status SI muncul hingga ada saldo masuk ke rekening KPM adalah 1 – 7 hari. Ini artinya KPM masih bisa menunggu hingga tanggal 14 Agustus 2024, meski tidak mentup kemungkinan ada pencairan sebelum tanggal tersebut.***