"Yang dilakukan YouTuber ini sangat-sangat mengecewakan, karena tanpa sepengetahuan kami dari pemerintah desa dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui." ungkap Gamis.
"Kemudian jembatan yang diperbaiki oleh seorang YouTuber tadi terletak di dusun Panggana di mana yang digantinya bukan jembatan secara keseluruhan, tetapi hanya papan atasnya saja." Jelas Gamis.
Gamis juga menambahkan jika papan jembatan tersebut sebenarnya masih bisa dipakai atau digunakan untuk jangka waktu satu hingga dua tahun mendatang.
Oleh sebab itu, kepala desa tersebut kecewa karena dia tidak mengetahui mengenai proyek perbaikan jembatan yang dilakukan Kristian ini.
Baca Juga: BLT MRP Rp600 Ribu Cair Hari Ini, Senin 1 Juli 2024 di PT Pos Indonesia? Ternyata Begini Faktanya
Namun jika kita melihat dari video dokumenter yang Kristian unggah di kanal YouTube miliknya, di sana tampak terlihat kunjungan Kristian untuk meminta izin kepada Kepala Desa beberapa kali.
Akun X @saykendi juga membagikan tangkapan layar dari video YouTube tersebut ketika Kristian berkunjung ke rumah Kepala Desa dan meminta izin untuk melakukan proyek perbaikan jembatan.
Ada banyak sekali warganet yang geram dan kesal dengan perbuatan Kepala Desa Gamis yang seakan-akan lupa jika pertemuannya dengan Kristian tidak pernah terjadi.
Dalam akun Instagram pribadinya @thekristianhansen ia juga setuju dengan tingkah aneh dari Kepala Desa Gamis dan sempat merepost postingan dari salah satu penggemarnya yang geram dengan Kepala Desa tersebut.
Baca Juga: Kejutan Awal Juli! Bansos Rp400 Ribu Cair di Rekening KKS Khusus untuk KPM Golongan Ini
"Negara dengan pejabat dagelan, jelas-jelas @thekristianhansen datang ke rumah anda wahai bapak kades yang terhormat untuk minta izin dulu dan anda approved, sepertinya bapak orangnya pelupa ya." tulis @apridea dengan menyertakan beberapa bukti kunjungan Kristian ke rumah Kepala Desa Gamis melalui tangkapan layar dari YouTube Kristian.
Demikian informasi mengenai sosok kepala desa yang kecewa dengan bule asal Denmark yang perbaiki jembatan rusak di Wakatobi.***