AYOBOGOR.COM - Bulan Juni 2024 sudah hampir berakhir, namun BLT Mitigasi Risiko Pangan yang dijanjikan pemerintah tidak kunjung cair. Hal ini bisa menjadi pertanda nasib kelam BLT MRP.
Dalam video terbaru di kanal YouTube Diary Bansos, disampaikan bahwa tersisa 4 hari efektif kerja di bulan Juni 2024, menjelang akhir semester pertama.
BLT mitigasi risiko pangan senilai Rp600.000 untuk 18,8 juta penerima bantuan (KPM) kemungkinan besar tidak akan cair, dengan prediksi kemungkinan pencairan di bulan Juni 2024 0%.
Pembagian anggaran APBN 2024 terbagi antara semester pertama dan kedua. Pemerintah berencana melanjutkan BLT mitigasi risiko pangan, yang sejak awal tahun 2024 telah menjadi perbincangan hangat di berbagai media.
Meskipun anggaran sekitar Rp11,20 triliun sudah disiapkan, pencairan BLT ini tertunda hingga saat ini. Padahal Presiden Joko Widodo sempat mengklaim bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan sangat penting untuk disalurkan untuk memperkuat daya beli 18,8 juta KPM yang ada di Indonesia.
Gembar-gembor soal penyaluran bansos senilai Rp600 ribu itu semakin kencang menjelang Pemilu 2024. Tetapi anehnya, setelah momen Pemilu 2024 berlalu, bansos tersebut malah terus diundur penyalurannya.
Menurut Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, penyaluran BLT diharapkan akan dilakukan mulai April, Mei, Juni, setelah beberapa kali penundaan sebelumnya.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mempersiapkan dana sebesar Rp11,25 triliun. “Enggak ada kendala, anggaranya ada,” tutur Airlangga.
Namun, hingga tersisa 4 hari kerja bulan Juni, belum ada kepastian pencairan. KPM diminta untuk bersabar, sementara pemerintah diharapkan bisa memberikan klarifikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai nasib BLT mitigasi risiko pangan ini.
Sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) saat ini sedang menantikan penggenapan janji pemerintah soal pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Menko Perekonomian berjanji bahwa bantuan langsung tunai tersebut akan cair di semester pertama. Artinya Juni menjadi periode salur terakhir.