AYOBOGOR.COM -- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia masih menantikan kepastian kabar pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan (MRP).
BLT yang diinformasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto akan cair di semester pertama tahun 2024, nyatanya tak kunjung mendapat kepastian.
Besok, Senin, 24/5/2024 merupakan pekan terakhir menuju kepastian penyaluran BLT yang akan cair Rp600.000. Benarkah akan dicairkan?
Sampai hari ini belum ada kabar resmi baik dari Kementerian Bidang Perekonomian, maupun dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Bahkan menurut informasi dari akun media sosial YouTube @pendamping sosial , mengatakan bahwa sampai hari ini ia belum mendapatkan informasi yang valid terkait penyaluran BLT MRP di bulan Juni.
Namun, ia memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) lainnya masih akan terus cair di bulan Juni, yaitu PKH, BPNT, PIP, bantuan pangan CBP 10 kg.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pedesaan juga akan mencairkan dana BLT berupa BLT dana desa atau BLT DD, dengan nominal Rp300.000 setiap penyaluran.
Untuk BLT MRP sendiri kemungkinan akan dicairkan saat terjadi inflasi bahan pangan.
Mengingat BLT MRP sifatnya sama seperti BLT minyak goreng, BLT BBm, dan BLT El Nino.
Artinya BLT MRP dicairkan hanya pada situasi darurat pangan saja.
Misalnya, tahun 2023 Indonesia mengalami badai el nino atau musim kemarau panjang yang mengakibatkan gagal panen, sehingga harga beras melonjak tidak terkendali.
Lalu, apakah tahun 2024 Indonesia akan mengalami krisis pangan seperti tahun 2023?