AYOBOGOR.COM -- Semester pertama tahun 2024 atau bulan Juni kini memasuki minggu terakhir. Namun, pencairan Bansos BLT MRP masih belum juga terlaksana.
Meski pada awal April lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa penyaluran Bansos BLT MRP akan dilakukan paling lambat Juni 2024 ini.
Namun, pada kenyataannya, hingga Minggu (23/6/2024), Bansos BLT MRP yang diinisiasi oleh Airlangga Hartarto ini belum juga cair.
BLT MRP merupakan Bansos pengganti BLT El Nino 2023. Bansos ini merupakan bantuan yang diberikan kepada KPM sebagai upaya penanggulangan dampak badai El Nino.
Kini, badai El Nino berlalu, namun BLT ini dilanjutkan kembali pada 2024 diganti dengan Bantuan Langsung Tunai Mitigasi Risiko Pangan atau BLT MRP.
BLT MRP berbeda dengan Bantuan Pangan Mitigasi Risko Pangan, meski sama-sama menanggapi dampak inflasi terhadap kondisi pangan.
Banpang MRP diselenggarakan oleh Bapanas yang memberikan bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah. Cadangan beras sendiri dipenuhi oleh Bulog.
Baca Juga: 8 Hari Lagi Pencairan Bansos PKH Via PT Pos dan KKS BNI BRI BSI Mandiri Alokasi Juli Agustus 2024
Bantuan pangan CBP ini berupa beras 10kg yang dibagikan per bulan ke KPM dengan alokasi Januari – Juni, yang diperpanjang hingga Desember 2024.
Sedangkan BLT MRP merupakan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan per KPM dengan penyaluran 3 bulan sekali, atau Rp600 ribu. Penyelenggaranya adalah Kemensos.
Berbeda dengan Banpang MRP berupa beras CBP yang sudah dimasukkan ke anggaran Bansos 2024 sejak pembahasan 2023 lalu, BLT MRP baru diputuskan ketika sudah memasuki tahun 2024.
Hal ini mempengaruhi penyaluran bantuan. Karena sudah diputuskan sejak 2023, Banpang MRP berupa beras 10kg sudah bisa disalurkan ke KPM sejak Januari 2024.
Berbeda dengan BLT MRP yang baru diputuskan pada Januari 2024, realisasi pencairannya masih harus melalui beberapa hal.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Fix Dihapus oleh Kemensos Jika KPM Langgar Tiga Aturan Ini, Nomor 3 Lagi Marak