AYOBOGOR.COM – Presiden menolak usulan korban judi online mendapat Bansos dari pemerintah. Bansos BLT MRP apakah akan jadi dicairkan di bulan Juni?
Melansir dari kanal Youtube Diary Bansos, isu tentang usulan pelaku judi online yang kalah dan dianggap korban serta menjadi miskin dapat terima bantuan sedang ramai dibicarakan. Usulan ini mendapat reaksi yang beragam dari masyarakat baik yang pro dan kontra.
Namun kebanyakan khalayak menolak dan keberatan terkait usulan tersebut karena dinilai akan membuat pelaku judi online ketergantungan. Usulan mengenai korban judi online layak menerima Bansos dicetuskan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
Menurutnya korban judi online yang mengalami kekalahan dalam berjudi dan membuatnya jatuh miskin dapat menerima bantuan. Korban yang ia maksud di sini adalah keluarga dari pelaku judi online yang kalah.
Baca Juga: Daftar PTS dan PTN Penerima KIP Kuliah 2024, Begini Cara Cek Perguruan Tingginya
Muhadjir berpendapat keluarga pelaku judi online yang kalah terkena dampak baik secara ekonomi dan psikologis. Berdasarkan hal tersebut ia mengusulkan agar para keluarga dari pelaku judi online diberikan Bansos.
Namun usulan tersebut ditolak oleh Presiden yang menyatakan korban judi online tidak akan menerima bantuan dari pemerintah. Penolakan oleh Presiden tersebut tentu disambut gembira oleh mayoritas masyarakat yang sedari awal merasa keberatan dan tidak setuju.
Berikut beberapa pernyataan masyarakat yang menolak usulan Menko Muhadjir Effendy, “Saya sangat tidak setuju ..yang korban judi online dapat Bansos..karena bapaknya tukang judi..malah tambah keenakan...istrinya dapat Bansos..tambah enggak ada perhatian pada keluarganya”.
“Kebanyakan orang malas kerja korban judi online,,,gak setuju jika diberi Bansos”, “yang di bantu yang punya utang misal utang ke rentenir atau bank mekar dll untuk biaya sekolah karena suami menganggur atau sakit, bukan karna judol ada2 aja”.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pelaku Judi Online Tak Dapat Bansos
Semoga pemerintah benar tidak memberikan Bansos pada korban judi online karena masih banyak masyarakat miskin yang belum menerima Bansos. Sudah saatnya pemerintah menindak tegas para bandar dan pelaku judi online agar jera dan tidak muncul lagi.
Kemudian mengenai BLT MRP yang sedang ditunggu-tunggu pencairannya oleh para KPM penerimanya. Hingga hari ini masih belum ada kabar pasti dari pemerintah tentang jadwal pencairannya.
BLT MRP menjadi satu-satunya bantuan sosial yang paling dinantikan penyalurannya. Sebab sejak diumumkan pada bulan Januari lalu sudah mengalami penundaan penyaluran beberapa kali.
Bansos tambahan ini dianggarkan untuk 18,8 juta KPM dengan nominal bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan. Rencana awalnya dialokasikan untuk tiga bulan yaitu bulan Januari-Maret dan akan dicairkan pada bulan Februari namun batal.